Breaking News:

Virus Corona

Gejala-gejala Tidak Biasa Covid-19 yang Perlu Diwaspadai, Delirium hingga Iritasi Kulit

Berikut beberapa gejala dari Virus Corona atau Covid-19 yang tidak biasa dan sudah sering muncul.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. Berikut beberapa gejala dari Virus Corona atau Covid-19 yang tidak biasa dan sudah sering muncul. 

TRIBUNWOW.COM - Secara umum kita mengenal gejala-gejala Covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, kehilangan penciuman maupun perasa, dan masih banyak lagi.

Selain gejala tersebut, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga merekomendasikan agar kita segera mencari perawatan medis darurat jika mengalami tanda-tanda berikut ini:

• Kesulitan bernapas

• Nyeri terus-menerus atau tekanan di dada

• Merasa kebingungan

• Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga

• Bibir atau wajah kebiruan

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Mekanismenya seperti Nakes, Ini Penjelasan Wiku Adisasmito

Namun, sepanjang masa pandemi ini kita terus menemukan gejala-gejala baru pada orang yang dinyatakan mengidap Covid-19 seperti munculnya ruam hingga mata merah.

Menurut dokter spesialis paru, Joseph Khabbaza, MD, sebenarnya beberapa reaksi ini cukup normal. Tetapi ada juga gejala yang masih dibicarakan oleh pakar kesehatan lainnya.

"Saya selalu mendapatkan pesan teks dari orang-orang yang bertanya apakah sesuatu yang mereka alami adalah normal," katanya.

"Nah, tidak ada yang benar-benar abnormal ketika bicara soal Covid-19, secara harfiah hampir semuanya berjalan dan kami tidak tahu persis mengapa," lanjut dia.

Khabbaza mengungkapkan, bahwa dua orang yang mungkin tampak mirip di atas kertas dapat bereaksi dengan cara yang sama sekali berbeda terhadap Covid-19.

Adapun, dia menjelaskan beberapa gejala dari Virus Corona yang tidak biasa dan sudah sering muncul, seperti yang dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

1. Kabut Otak, Halusinasi, dan Delirium

Gejala-gejala ini cukup sering dialami. Sementara komunitas medis masih berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan kabut otak (brain fog).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gejala Baru Virus CoronaVirus CoronaCovid-19GejalaNyeri DadaDelirium
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved