Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Dalang Anom Subekti dan Keluarganya Ditemukan Tewas, Kesaksian Ketua RT hingga Kondisi Korban

Pj Kades, Raslim, mengaku terkejut ketika mendapat laporan bahwa Dalang Ki Anom Subekti dan keluarganya tewas terbunuh, ini fakta kasusnya.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA
Kondisi Padepokan Seni Ongko Joyo TKP penemuan jenazah Dalang Anom Subekti 

TRIBUNWOW.COM - Dalang Ki Anom Subekti (60) bersama istri, anak, dan cucunya, ditemukan tewas di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, ditemukan tewas, Kamis (4/2/2021) pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

Identitas korban selain Anom Subekti ialah istrinya, Tri Purwari (50); anaknya, AS (13); dan cucunya, GLK (11).

Baca juga: Sosok Dalang Ki Anom Subekti yang Ditemukan Tewas Bersama Keluarganya, Dikenal Baik oleh Warga

Sejumlah petugas kepolisian berjaga di TKP pembunuhan satu anggota keluarga di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021).
Sejumlah petugas kepolisian berjaga di TKP pembunuhan satu anggota keluarga di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021). (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Berikut faktanya:

Kondisi Korban saat Ditemukan

Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre menjelaskan, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh pembantu rumah tangga keluarga tersebut.

"Ia datang ke rumah, memanggil pemilik rumah namun tidak ada sahutan."

"Kemudian ia menemukan empat korban sudah tewas di tempat tidur, di ruangan terpisah," jelas dia.

AKBP Kurniawan menjelaskan, ada tanda-tanda bahwa korban dianiaya menggunakan benda tumpul.

Jasad para korban mengalami lebam dan mengeluarkan darah di area muka dan hidung.

"Kami masih mengumpulkan bukti petunjuk rekaman CCTV di sekitar rumah. Mengenai motif pelaku, ada-tidaknya barang yang hilang, juga masih dalam penyelidikan," ujar dia.

Seluruh jenazah sudah dibawa ke RSUD dr R Soetrasno Rembang untuk diautopsi.

Kesaksian RT

Ketua RT 4 RW 1 Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, mengaku mendengar suara motor berknalpot brong pada tengah malam menjelang ditemukan tewasnya keluarga Dalang Ki Anom Subekti.

"Sekitar jam 12 malam tadi saya dengar ada satu motor brong wara-wiri (mondar-mandir)," ujar dia.

Baca juga: Sebelum Ki Anom Subekti Ditemukan Tewas Bersama Keluarga, Ketua RT Dengar Motor Brong Mondar-mandir

Suasana rumah duka di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, tempat ditemukan tewasnya keluarga dalang Ki Anom Subekti, Kamis (4/2/2021).
Suasana rumah duka di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, tempat ditemukan tewasnya keluarga dalang Ki Anom Subekti, Kamis (4/2/2021). (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Kata Pj Kepala Desa

Sementara, Pj Kepala Desa setempat, Raslim, mengaku terkejut ketika sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi mendapat laporan bahwa Ki Anom Subekti dan keluarganya tewas terbunuh.

Ia menyebut, padepokan milik Anom Subekti memang merupakan wilayah permukiman baru. Letaknya agak jauh dari permukiman lain.

"Ini tempat untuk sanggar latihan tari dan gamelan. Kalau malam minggu untuk latihan," ucap dia.

Ia menyebut, ke depan ia akan memperketat penjagaan dengan memaksimalkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

"Saya masih baru Pj di sini, nanti saya pastikan Siskamling di sini masih aktif atau tidak," tandas dia.

Raslim, mengatakan keempat orang itu diketahui sudah tewas pada hari ini, Kamis (4/2/2021), sekitar 06.30 WIB.

Penemuan itu pertama kali dilaporkan asisten rumah tangga kepada tetangga rumah korban yang merupakan Padepokan Seni Ongko Joyo.

"Dapat laporan dari Pak Rukani, itu tetangga, mau ambil rumput. Terus ketemu pembantunya, dilaporkan bahwa di dalam rumah ini ada sekeluarga meninggal," ucap Raslim saat ditemui Kompas.com, di lokasi kejadian, Kamis.

Sosok Korban dan Kondisi Sanggar

Raslim mengatakan, padepokan tempat pembunuhan yang menewaskan empat orang itu juga biasa digunakan sebagai tempat orang berlatih kesenian gamelan.

"Jadi dia mengelola usaha ini, usaha gamelan. Dan ini tempat untuk sanggar latihan tari dan latihan gamelan. Kalau malam minggu latihan, tapi ya kadang (tiap hari) ada," kata Raslim.

Di Padepokan Seni Ongko Joyo memang terdapat berbagai macam jenis gamelan.

Kemudian juga terdapat ukiran kayu khas jawa.

Menurut Raslim, sosok Anom Subekti dikenal baik di lingkungan sekitar.

"Kalau di lingkungan, setahu saya baik-baik saja, enggak ada masalah," ucap Raslim Sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, warga Desa Turusgede tidak mendengar suara apa pun.

Pasalnya, lokasi padepokan tersebut memang agak jauh dari lingkungan sekitar.

Padepokan Seni Ongko Joyo berjarak sekitar 300 meter dari Jalan Blora-Rembang.

"Ya ini agak jauh dan termasuk pemukiman baru. Kalau ada apa-apa enggak terdengar memang," terangnya.(TribunJateng/Mazka Hauzan Naufal/Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kondisi Jasad Dalang Anom Subekti dan Keluarga saat Pertama Kali Ditemukan, Polisi Kumpulkan Bukti, dan di Kompas.com dengan judul "Keluarga Korban Pembunuhan di Rembang adalah Pengelola Sanggar Seni"

Tags:
Anom SubektiTewasRembangAnakCucu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved