Isu Kudeta Partai Demokrat
Bahas Drama Kudeta Demokrat, Deddy Sitorus Yakin akan Berlanjut sampai 2024: Ketakutan Sendiri
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus buka suara soal isu kudeta Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
Ia menganggap, Moeldoko tak mungkin melupakan momen penting yang terjadi 2015 lalu.
Baca juga: Soroti Gerak-gerik Moeldoko, Andi Mallarangeng: Demokrat Ini Lagi Seksi, Mau Diambil Alih
Baca juga: Respons Moeldoko saat Ditanya soal Surat AHY pada Jokowi: Orang Ngopi-ngopi, Masa Lapor Presiden
"Itu pertanyaan wartawan, kemudian dijawab Pak Moeldoko 'Aduh lupa saya, 2015 sudah lupa'," ucap Andi.
"Tanya Pak Moeldoko, masa lupa?"
"Tanya Pak Moeldoko, suruh pikir baik-baik, mungkin kurang dipikir baik-baik."
Menurut Andi, 2015 lalu, Moeldoko masih menjabat sebagai panglima TNI.
Karena itu, Moeldoko seharusnya belum diperbolehkan mencampuri urusan partai.
"Karena 2015 itu dia masih panglima TNI, masih pakaian dinas itu," kata Andi.
"Belum bisa ikut-ikutan urusan partai, tapi tanya baik-baik dia, lupa kan bisa benar."
Di sisi lain, mantan sekjen Demokrat, Marzuki Alie mengaku tak mengetahui kabar tersebut.
Meski di 2015 ia masih menjabat di Demokrat, Marzuki Alie menyebut tak tahu jika Moeldoko pernah meminta jabatan pada SBY.
"Saya malah enggak tahu," kata Marzuki Alie.
"Gimana saya mau tahu, saya aja sering disebut orang tapi saya tidak tahu."
"Sepanjang saya di pimpinan partai, seseorang yang pengin jadi gubernur, tiba-tiba dia punya kartu anggota."
"Partai ini partai terbuka dan kita usung sebagai kader partai," tukasnya. (TribunWow.com)