Breaking News:

Terkini Daerah

Awalnya Dikira Gantung Diri, Jasad Ardanih Dicurigai saat Dimandikan Banyak Luka Bekas Benda Tajam

Terungkap kasus pembunuhan yang bermotif asmara dan dendam terjadi di Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Bekasi

Wartakotalive/Muhammad Azzam
Pelaku pembunuhan sadis di Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya. 

TRIBUNWOW.COM - Terungkap kasus pembunuhan yang bermotif asmara dan dendam terjadi di Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Polres Metro Bekasi mengungkap aksi sadis tersebut terjadi, Selasa (2/2/2021) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengungkapkan, penyidik terus mendalami kasus pembunuhan berencana tersebut dengan menggali keterangan tersangka maupun beberapa saksi.

Baca juga: Warga Geger Penemuan Mayat Wanita Berkaus Kuning dalam Kondisi Mengenaskan Tertancap Bambu

Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap 2 anak yang masih balita.
Ilustrasi pembunuhan. (kompas.com)

Hal itu dilakukan guna mengungkap apakah ada keterlibatan pelaku lainya dalam pembunuhan tersebut.

”Masih terus kita dalami, dan gali keterangan pelaku,” katanya, pada Jumat (5/2/2021).

Sempat Dikira Bunuh Diri

Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut bermula saat korban bernama Ardanih (45) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya.

Awalnya keluarga mengira tewas bunuh diri.

Namun belakangan, terungkap Ardanih tewas dibunuh tetangganya sendiri yakni MR bin T (38).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan pembunuhan berencana dipicu cinta segitiga dan dendam.

Baca juga: Marah-marah, Barbie Kumalasari Adu Mulut dengan Galih Ginanjar yang Bawa Kekasih: Jangan Bohong

Pelaku dendam karena anaknya mendapatkan tindakan asusila dari anak korban.

Namun, ternyata pelaku juga memiliki hubungan asmara dengan istri korban.

"Dari hasil pengungkapkan, ternyata pembunuhan dipicu karena masalah cinta segitiga dan dendam," katanya, pada Jumat (5/2/2021).

Ia mengatakan sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku telah mempersiapkan gunting.

Kemudian pelaku melakukan aksi pembunuhan saat korban sedang tertidur lelap di rumahnya.

Lalu, pelaku mengarang cerita seolah-olah korban tewas bunuh diri.

"Jadi pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Probolinggo

Pengungkapan ini berawal dari kecurigaan keluarga ketika memandikan jenazah melihat luka tak wajar.

Ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di beberapa tubuh korban.

Atas kecurigaan itu, keluarga melaporkan ke pihak Kepolisian.

Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Polri Kramati Jati datang ke lokasi pemakaman untuk melakukan autopsi.

Makam korban juga sempat dibongkar atas izin keluarga, proses autopsi juga disaksikan pihak keluarga dan warga setempat.

”Kami mengamankan tersangka setelah memiliki cukup bukti keterlibatan aksi tersangka dan menyita barang bukti gunting yang digunakan tersangka untuk membunuh korban,” katanya.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan keluarga atas luka yang terdapat pada korban ketika memandikannya.

"Jadi korban ini dikira bunuh diri, dan sudah dimakamkan Selasa (2/2/2021) siang. Tapi keluarga menaruh curiga karena ada luka saat memandikan jenazah," kata Hendra, pada Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Reaksi Anies Baswedan setelah Masuk Daftar 21 Heroes 2021 dan Disandingkan dengan Elon Musk

Atas hal itu, pada Rabu (3/2/2021) keluarga melaporkan ke pihak Kepolisian.

Jasad yang telah dimakamkan, dibongkar Tim Forensik Kedokteran Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta dan Polres Metro Bekasi guna melakukan penyelidikan.

Proses autopsi tubuh korban dilakukan langsung di lokasi TPU Sukatani.

”Kita laksanakan gali kubur dan auotopsi jenazah korban,” katanya.

Berdasarkan hasil otopsi korban tewas karena dibunuh dengan bendata tajam dan ditemukan luka sobek di bagian perut sebelah kanan, luka robek pergelangan tangan kiri, luka sobek bagian leher, luka memar di dagu, luka robek bagian bawah ketiak

”Hasil autopsi membenarkan korban tewas karena ditusuk menggunakan gunting. Selesai itu dengan disaksikan keluarga korban dan warga setempat jasad korban kembali dikebumikan," kata dia.

Setelah mendapatkan kepastian itu, Kepolisian langsung melakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari keluarga, maupun saksi.

Dari hasil pendalaman dan keterangan saksi, bahwa kasus tewasnya korban bukan bunuh diri, namun mengarah ke pembunuhan.

”Dari hasil itu, kami amankan tersangka MR bin T (38) di Sukatani,” ungkapnya.

Setelah diinterogasi penyidik, tersangka akhirnya mengakui perbuatanya dilakukan pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

MR telah membunuh korban di ruang tamu dengan cara menusuk beberapa kali di sejumlah bagian tubuh dengan gunting bergagang hitam.

Mulai dari bagian perut, dada dan leher sebelah kiri korban.

Kemudian pelaku menarik korban dari ruang tamu ke kamar mandi dan besok paginya dibuat seolah korban meninggal karena bunuh diri.

"Jadi dibawa ke kamar mandi dibuat seperti gantung diri. Maka keluarga awalnya mengira bunuh diri," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka terancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan sesuai dengan Pasal 340 KUHP sub 338 KUHP.

Kini, kasus ini masih didalami petugas dengan mencari motif aksi nekad yang dilakukan oleh tersangka.

”Masih kita dalami motif yang dilakukan oleh tersangka, masih diperiksa oleh penyidik,” tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pembunuhan Bermotif Dendam dan Asmara di Bekasi, Pelaku Habisi Nyawa Korban Pakai Gunting."

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BekasiPembunuhanAkhiri HidupAutopsiPelaku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved