Breaking News:

Vaksin Covid

Tanya Jawab Seputar Vaksin Covid-19 di Indonesia, dari Distribusi, Keamanan, hingga Keampuhannya

Berikut sejumlah penjelasan Satgas Covid-19 tentang vaksin menjelang program vaksinasi bagi masyarakat umum.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES - Vaksinator saat akan melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama, Jumat (15/1). Sebanyak 60 tenaga kesehatan di RS Husada Utama di vaksinasi Covid-19 pada hari pertama. Terbaru, Kemenkes menegaskan bahwa suntikan vaksin tidak membuat penerimanya kebal Covid-19. 

"Kedatangan vaksin ini merupakan berita baik bagi kita semua dan wajib kita syukuri," kata dr. Siti.

"Angka tersebut menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari tenaga kesehatan untuk mendukung program vaksinasi yang sekaligus juga menunjukkan optimisme mereka terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberikan perlindungan diri mereka dari Covid-19," papar dia.

Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin pertama Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin pertama Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka, Jakarta. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Dokter Siti mengingatkan bahwa vaksin Sinovac lebih banyak manfaatnya dibandingkan risikonya.

Ia lalu menjelaskan berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), belum ada penerima vaksin Sinovac yang mendapat reaksi serius.

"Semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius," kata dr. Siti.

"Melihat jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi dan pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi, maka kami optimis, satu setengah juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari," lanjutnya.

Dokter Siti menjelaskan, 10 juta dosis vaksin yang diterima pada Selasa ini akan digunakan untuk program vaksinasi tahap kedua yang menyasar 17,4 juta petugas pelayanan publik.

Ia lalu menyinggung soal kekebalan komunitas yang akan terbentuk sebagai tujuan utama program vaksinasi Covid-19.

"Ketika kekebalan kelompok terhadap Covid-19 telah terbentuk," kata dr. Siti.

"Maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya, akan dapat bisa terlindungi."

Terakhir dr. Siti mengingatkan bahwa selain vaksinasi diperlukan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

"Kami terus mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan baik yang sudah maupun yang belum divaksinasi," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
VaksinCovid-19Virus Coronaprotokol kesehatanSinovac
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved