Terkini Daerah
Sosok Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok, Tempuh Pendidikan sampai ke Luar Negeri
Siapa Zaim Saidi, pendiri Pasar Muamalah yang berlokasi di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat. Ini sosoknya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Transaksi menggunakan mata uang dinar dan dirham di " Pasar Muamalah" yang berlokasi di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat viral di media sosial.
Dikutip dari Kompas.com, kehebohan transaksi tersebut berujung pada penangkapan pendiri pasar tersebut, Zaim Saidi, pada Selasa (2/2/2021) oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Zaim disangkakan dengan Pasal 9 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana dan Pasal 33 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang mewajibkan setiap transaksi di Indonesia menggunakan mata uang Rupiah.
"Ancaman hukuman 1 tahun penjara dan denda 200 juta rupia," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Viral Pasar Mualamah di Depok, Transaksi Pakai Dirham dan Dinar, Lurah Ngaku Tak Ada Izin Resmi
Menurut Ramadhan, Zaim berperan sebagai inisiator dan penyedia lapak pasar muamalah yang berbentuk ruko tersebut.
Ia juga bertindak sebagai pengelola "wakala induk", yakni tempat menukarkan Rupiah menjadi dinar atau dirham yang digunakan sebagai alat transaksi di pasar tersebut.
Dinar dan dirham sendiri merupakan dua mata uang yang digunakan di sejumlah negara di jazirah Arab.
Baca juga: Bio Farma Ungkap Vaksin Covid-19 untuk TNI-Polri Tersedia pada Akhir Februari: Perbedaan Kemasan
Sosok Zaim Saidi
Profil dari Zaim Saidi diulas di dalam tesis mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Erwin Bachtiar, yang berjudul Konsep Ekonomi Syariah Perspektif Zaim Saidi.
Di dalam tesis yang terbit pada tahun 2017 itu diketahui bahwa Zaim merupakan pria kelahiran Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, pada 21 November 1962.
Alumnus Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor ini menikahi seorang wanita bernama Dini Damayanti pada tahun 1994 dan dikarunai lima orang anak dari pernikahan tersebut.
Pada tahun 1996, Zaim menerima Merdeka Fellowship dari pemerintah Australia.
Baca juga: Bantah Hubungan Anies Baswedan dan Gerindra Renggang, Riza Patria Bongkar Pertemuan dengan Prabowo
Beasiswa tersebut ia manfaatkan untuk melanjutkan studi S-2, Public Affairs di University of Sydney.
Tesisnya berjudul The Politics of Economic Reform in the New Order: 1986-1996.
Pada tahun 2005-2006, Zaim belajar lebih jauh tentang muamalat dan tasawuf di Afrika Selatan.