Terkini Daerah
Sebelum Ki Anom Subekti Ditemukan Tewas Bersama Keluarga, Ketua RT Dengar Motor Brong Mondar-mandir
Seniman Rembang pemilik padepokan seni Ongko Joyo, Ki Anom Subekti, ditemukan tewas bersama keluarganya, Kamis (4/2/2021) pagi.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seniman Rembang pemilik padepokan seni Ongko Joyo, Ki Anom Subekti, ditemukan tewas bersama keluarganya, Kamis (4/2/2021) pagi.
Sebelum jenazah Dalang Ki Anom Subekti ditemukan, Ketua RT 4 RW 1 Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, mengaku mendengar suara motor berknalpot brong pada tengah malam di sekitar TKP.
"Sekitar jam 12 malam tadi saya dengar ada satu motor brong wara-wiri (mondar-mandir)," ujar dia.

Baca juga: BREAKING NEWS - Dalang Anom Subekti Ditemukan Tewas di Rembang Bersama Istri, Anak dan Cucunya
Baca juga: Dokter Forensik Ungkap Pengalaman saat Autopsi Mayat Wanita Hamil Korban Pembunuhan: Kepikiran Terus
Kemudian, pagi harinya, jenazah Ki Anom Subekti bersama tiga orang anggota keluarganya, yakni Tri Purwati sang istri, AS (13) putrinya, dan GLK (11) cucunya, ditemukan tewas dengan luka lebam dan pendarahan.
Mereka ditemukan tewas di kamar tidur masing-masing.
Sementara, Pj Kepala Desa setempat, Raslin, mengaku terkejut ketika sekita pukul 06.30 WIB pagi tadi mendapat laporan bahwa Ki Anom Subekti dan keluarganya tewas terbunuh.
Ia menyebut, padepokan milik Anom Subekti memang merupakan wilayah permukiman baru. Letaknya agak jauh dari permukiman lain.
"Ini tempat untuk sanggar latihan tari dan gamelan. Kalau malam minggu untuk latihan," ucap dia.
Ia menyebut, ke depan ia akan memperketat penjagaan dengan memaksimalkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
"Saya masih baru Pj di sini, nanti saya pastikan Siskamling di sini masih aktif atau tidak," tandas dia.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre menjelaskan, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh pembantu rumah tangga keluarga tersebut.
"Ia datang ke rumah, memanggil pemilik rumah namun tidak ada sahutan. Kemudian ia menemukan empat korban sudah tewas di tempat tidur, di ruangan terpisah," jelas dia.
AKBP Kurniawan menjelaskan, ada tanda-tanda bahwa korban dianiaya menggunakan benda tumpul.
Jasad para korban mengalami lebam dan mengeluarkan darah di area muka dan hidung.
"Kami masih mengumpulkan bukti petunjuk rekaman CCTV di sekitar rumah. Mengenai motif pelaku, ada-tidaknya barang yang hilang, juga masih dalam penyelidikan," ujar dia.
Saat ini, seluruh jenazah sudah dibawa ke RSUD dr R Soetrasno Rembang untuk diautopsi.
Baca juga: Belanja di Pasar, Yuli Berteriak Histeris saat Bertemu dengan Pembunuh Suaminya, Pelaku Ditangkap
Penuturan Pj Kepala Desa
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Turusgede, Raslim, mengatakan keempat orang itu diketahui sudah tewas pada hari ini, Kamis (4/2/2021), sekitar 06.30 WIB.
Penemuan itu pertama kali dilaporkan asisten rumah tangga kepada tetangga rumah korban yang merupakan Padepokan Seni Ongko Joyo.
"Dapat laporan dari Pak Rukani, itu tetangga, mau ambil rumput. Terus ketemu pembantunya, dilaporkan bahwa di dalam rumah ini ada sekeluarga meninggal," ucap Raslim saat ditemui Kompas.com, di lokasi kejadian, Kamis.
Dikenal Baik
Di Padepokan Seni Ongko Joyo memang terdapat berbagai macam jenis gamelan.
Kemudian juga terdapat ukiran kayu khas jawa.
Menurut Raslim, sosok Anom Subekti dikenal baik di lingkungan sekitar.
Baca juga: 6 Bulan Pacaran, IS Sudah Berhubungan Badan dengan Kekasihnya hingga Hamil, Lalu Membunuhnya
Baca juga: Fakta Perampokan Minimarket di Bandar Lampung, Pelaku Mantan Karyawan yang Ngaku Sakit Hati Dipecat
"Kalau di lingkungan, setahu saya baik-baik saja, enggak ada masalah," ucap Raslim Sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, warga Desa Turusgede tidak mendengar suara apa pun.
Pasalnya, lokasi padepokan tersebut memang agak jauh dari lingkungan sekitar.
Padepokan Seni Ongko Joyo berjarak sekitar 300 meter dari Jalan Blora-Rembang.
"Ya ini agak jauh dan termasuk pemukiman baru. Kalau ada apa-apa enggak terdengar memang," terangnya.
Sebagai informasi, satu keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri, anak dan cucu ditemukan tewas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.
Keempat identitas korban yang diduga dibunuh ini, antara lain pemilik padepokan, Anom Subekti (60), Tri Purwati (50), Alfitri (13) dan Galuh (10).
(TribunJateng/Mazka Hauzan Naufal/Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kata Ketua RT Sebelum Dalang Anom Subekti Rembang Tewas: Ada Suara Knalpot Brong Wara-wiri, dan di Kompas.com dengan judul "Keluarga Korban Pembunuhan di Rembang adalah Pengelola Sanggar Seni"