Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Anggap Tak Lucu Isu Kudeta Demokrat, Deddy Sitorus: Seolah-olah AHY Setara dengan Presiden

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menganggap Partai Demokrat kini tengah melakukan drama.

Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne
Politikus PDIP, Deddy Sitorus buka suara menanggapi isu ambil alih Partai Demokrat yang dianggap menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menganggap Partai Demokrat kini tengah melakukan drama.

Hal itu terkait dengan isu kudeta Partai Demokrat yang kini menuai sorotan.

Deddy Sitorus mengatakan, sikap yang dilakukan Demokrat kini bertujuan untuk memeroleh simpati publik.

Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019). Terbaru, AHY menyebut ada pejabat di dalam lingkar pemerintahan Presiden Jokowi yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat secara paksa.
Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019). Terbaru, AHY menyebut ada pejabat di dalam lingkar pemerintahan Presiden Jokowi yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat secara paksa. (Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman)

Baca juga: Baca Bahasa Tubuh Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Bukan Sekadar Mencurigakan

Baca juga: Disebut Beri Uang ke Kader Demokrat , Moeldoko: Saya Mau Menyejahterakan Anggota KSP Saja Gak Bisa

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Official iNews, Rabu (3/2/2021).

"Menurut saya ini aksi politik teatrikal yang tidak penting," ujar Deddy.

"Aksi teatrikal yang digunakan oleh Demokrat untuk me-leverage posisi politiknya di mata masyarakat sebagai seolah-olah partai politik yang dizalimi penguasa."

"Jadi benar-benar menurut saya ini sandiwara yang enggak luculah," tambahnya.

Deddy menolak saat diminta bercerita tentang kejadian sebenarnya.

Menurut dia, pihak yang bersangkutanlah yang berhak menceritakan kejadian tersebut.

Baca juga: Sesalkan Sikap Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Herzaky: Jangan Dibenturkan AHY Versus Jokowi

Baca juga: Andi Mallarangeng Terbahak saat Moeldoko Lupa Pernah Minta Jabatan ke SBY: Lupa Kan Bisa Benar

"Cerita yang sebenarnya, baiknya para pihak yang terlibat langsung yang bicara," jelas Deddy.

"Pak Moeldoko sudah jelas-jelas mengatakan bahwa Beliau memang didatangi dan bertemu dengan unsur-unsur Partai Demokrat."

"Apa yang dibicarkaan hanya Beliau yang bisa mengklarifikasi."

Selain itu, Deddy juga menyebut Demokrat malah seolah ingin menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam masalah ini.

Menurut Deddy, hal itu terbukti dari undangan yang dikirim Demokrat pada Jokowi.

"Di sisi lain, Demokrat sampai menyeret-nyeret Presiden Jokowi," kata Deddy.

"Mengirim surat, bikin konpers, bikin narasi yang berusaha menyeret pemerintahan yang ada ke dalam pusaran persoalan internal partai politik yang bernama Demokrat."

"Kalau saya lihat penjelasan Pak Moeldoko, menyatakan bahwa presiden tak ada kaitannya sama sekali dalam urusan ini."

Terkait hal itu, Deddy menilai Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin menyemai posisi Jokowi dalam masalah ini.

"Itu seharusnya ditangkap bahwa Demokrat jangan lagi menarik-narik presiden."

"Jadi seolah-olah AHY setara dengan presiden dalam hal ini," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.33:

Konferensi Pers Moeldoko

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, membantah tudingan yang menyebutnya tergabung dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.

Ia bahkan mewanti-wati pihak yang mencuatkan isu tersebut.

Hal itu diungkap Moeldoko dalam konferensi pers yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Rabu (3/2/2021).

Moeldoko mengaku tudingan merebut posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hanyalah lelucon.

Baca juga: Saat Moeldoko Dicecar Pertanyaan soal Keinginanya Maju di Pilpres 2024: Enggak Usah Nakal

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi kandidat kuatnya calon pengganti Idham Aziz sebagai kapolri baru.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Dituding Kudeta Demokrat demi Maju Pilpres 2024, Moeldoko: Kalau yang Orbitkan Sana Ya Alhamdulillah

Baca juga: Fakta Hubungan Moeldoko dan SBY, dari Awal Dekat, Merenggang, hingga Tudingan Kudeta Partai Demokrat

Ia pun membantah isu yang menyebutnya sudah menyiapkan posko untuk mengudeta AHY.

"Direbut gimana? Pengertian direbut kan lucu itu," ujar Moeldoko.

"Posko? Yang enggak-enggak aja."

Moeldoko menyebut, isu-isu itu dikembangkan hanya untuk menarik simpati.

Ia pun menyebut Demokrat tak perlu lagin melempar tudingan ke sejumlah pejabat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini persepsi-persepsi yang dikembangkan jangan terus membangun hal seperti itu, menarik simpati orang lain," ujar Moeldoko.

"Halah udah enggak zamannya kayak gitu."

"Jangan lagi nembak kanan kiri, Menko Polhukam ditembaklah, Pak Yasonna Laoly ditembaklah, PKB ditembak, NasDem ditembak," sambungnya.

Baca juga: Soal Lokasi Pertemuan dengan Anggota Demokrat, Moeldoko Akui Terjadi di Hotel hingga Rumah

Baca juga: Dituding Ingin Kudeta Demokrat untuk Maju di Pilpres 2024, Moeldoko: Kerjaan Gua Setumpuk Begini

Karena itu, Moeldoko lantas mewanti-wanti Demokrat agar tak terus melayangkan berita bohong.

"Apa urusannya itu? Ketawa semua itu, apa urusannya tapi juga marah," jelas Moeldoko.

"Jadi saya ingatkan, hati-hati jangan memfitnah orang."

"Saya udah ingatkan itu."

Saat ditanya soal pertemuannya dengan sejumlah pihak, Moeldoko mengakuinya.

Namun, ia menyebut pertemuan tersebut tak memiliki agenda khusus seperti yang dituduhkan.

"Masa gue hitung, banyak kali itu kita ketemu," ucap Moeldoko.

"Saya tidak peduli siapa, orang saya cuma datang, ngobrol aja gitu."

"Saya enggak ngerti ya, menurut saya enggak ada apa-apa." (TribunWow.com)

Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratDeddy SitorusAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)PDIPJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved