Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Bandingkan Kondisi Demokrat Dulu dan Kini, Marzuki Alie: Banyak Fitnah, Partai Apa Kok Jadi Begini? 

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Marzuki Alie membeberkan beda partai tersebut dulu dan kini.

KOMPAS.com/Indra Akuntono
Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie. Terbaru, Marzuki membeberkan kondisi Partai Demokrat kini, Selasa (2/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Marzuki Alie membeberkan beda partai tersebut dulu dan kini.

Marzuki Alie mengatakan, Demokrat kini penuh dengan fitnah internal.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Selasa (2/2/2021).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Tak Benarkan Sikap AHY soal Kudeta Demokrat, M Qodari: Menjaga Muka dan Nama Baiknya Pak Jokowi

Baca juga: Curhat Marzuki Alie Ngaku Kerja Keras Urus Demokrat tapi Kini Malah Dituduh Ikut Kudeta: Mikirlah

Marzuki Ali menyebut sudah melayangkan protes pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Protes itu dilayangkannya seusai namanya dikaitkan dengan isu kudeta Demokrat.

"Biasanya Pak SBY kan ajudan yang pegang hp, biasanya dicetak dulu kemudian ditaruh di meja nanti dibaca," ucap Marzuki.

"Biasanya responsnya sehari."

Ia mengatakan, Demokrat dibangun dengan cara yang bersih dan santun.

Namun kini, yang terjadi justru sebaliknya.

"Saya yakin karena partai ini dibangun dengan kecerdasan, dengan cara yang santun, bersih," ujar Marzuki.

"Itu yang kita sosialisasikan, sekarang banyak fitnah di internal."

"Ini partai apa kok jadi begini? Apalagi bicara di ruang publik," sambungnya.

Baca juga: Burhanuddin Muhtadi Sebut Jokowi Tak Butuh Demokrat: Kalau Moeldoko Itu Persoalan Lain

Baca juga: Tak Terima, Marzuki Alie Komplain ke SBY setelah Disebut Ikut Kudeta Demokrat: Enggak Ngerti Apa-apa

Saat ini, Demokrat disebutnya tak menunjukkan citra seperti saat pertama kali dibentuk.

Marzuki mengatakan, banyak fitnah yang melanda di internal Demokrat.

"Tidak lagi menunjukkan ciri khas Partai Demokrat, yang berbicara santun," ujar Marzuki.

"Itu enggak ada lagi, hantam sana, hantam sini."

Marzuki mengaku kecewa melihat kondisi Demokrat saat ini.

Ia lantas mempertanyakan kapasitas pengurus Demokrat yang disebutnya tak bisa mengendalikan anak buah.

"Itu terus terang merusak partai, saya kecewa sekali," ujar Marzuki.

"Tapi ini tanggung jawab pengurus, saya sampaikan kalau pemgurusnya tidak mampu mengendalikan anak buahnya."

"Kapasitas sebagai pengurus kita pertanyakan."

Sebagai mantan sekjen Demokrat, Marzuki membandingkan kepemimpinan partai dulu san saat ini.

Marzuki mengaku dulu berhasil membawa Demokrat memenangkan Pemilu 2009.

"Kalau kita jelas, saya pernah memimpin partai ini."

"Kita clear loh mengurus partai sehingga bisa menang di Pemilu 2009," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.40:

Curhat Marzuki Alie 

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Marzuki Alie mengungkit kerja kerasanya membangun partai tersebut.

Kini dituduh ikut gerakan kudeta, Marzuki Alie mengaku sudah berkorban banyak hal demi membesarkan Partai Demokrat.

Marzuki membantah telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk merencanakan kudeta.

"Enggak tahu saya, tolong sampaikan kalau ada yang tahu," ucap Marzuki.

"Saya katanya telepon kader di daerah, telepon aja enggak pernah."

"Saya sering say hello teman-teman di daerah karena dulu ada kedekatan."

Sebagai mantan petinggi, Marzuki mengaku tahu betul sulitnya membangun partai.

Namun, ia menyebut kesulitan tersebut bisa menjadi ajang pembuktian kemampuan pemimpin partai.

Baca juga: Sosok Marzuki Alie yang Disebut Ikut Kudeta Partai Demokrat, Sindir AHY Tak Cengeng Surati Jokowi

Baca juga: Demokrat Klaim Moeldoko Ngaku Direstui Sosok Pak Lurah, PDIP: Silakan Langsung Konfirmasi ke Jokowi

"Telepon tidak saya respons, karena saya jangan mengganggu soliditas partai," jelas Marzuki.

"Saya tahu sulitnya memimpin partai, saya pernah memimpin partai ini."

"Begitu sulitnya memimpin partai, bagaimana membangun soliditas."

"Di situlah ujian seorang pemimpin itu," sambungnya.

Terkait hal itu, Marzuki langsung mengkritik pemimpin Partai Demokrat kini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Marzuki, seorang pemimpin seharusnya bisa mengendalikan seluruh bawahannya.

"Kalau pemimpin tidak mampu mengendalikan bawahannya, saya pikir perlu mikirlah, apakah bisa membawa partai menjadi lebih besar," ucap Marzuki.

"Itu aja kritik saya, saya selalu kritik untuk kebaikan Partai Demokrat."

Marzuki pun mengungkit masa saat ia menjadi petinggi Demokrat.

Kala itu, Marzuki mengaku telah bekerja keras membesarkan partai tersebut.

"Karena saya merasa membesarkan loh, saya bekerja keras lima tahun membesarkan Demokrat," ucap Marzuki.

"Enggak main-main, siang malam dan jabatan saya sebagai direktur BUMN saya tinggalkan."

"Semua bisnis-bisnis saya tinggalkan hanya untuk mengurus Partai Demokrat."

"Sehingga Demokrat menang di 2009 yang lalu," tukasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratMarzuki AlieAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Moeldoko
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved