Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Sosok Marzuki Alie yang Disebut Ikut Kudeta Partai Demokrat, Sindir AHY Tak Cengeng Surati Jokowi

Sosok mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, tengah menjadi sorotan setelah dituding terlibat dalam rencana kudeta Partai Demokrat.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (8/1/2018). Sosok mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, tengah menjadi sorotan setelah dituding terlibat dalam rencana kudeta Partai Demokrat. 

TRIBUNWOW.COM - Sosok mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, tengah menjadi sorotan setelah dituding terlibat dalam rencana kudeta Partai Demokrat.

Diketahui, pada 2015 silam, Marzuki Alie sempat disebut-sebut telah menyindir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Ruhut Sitompul yang kala itu menjabat sebagai Juru Bicara Partai Demokrat.

Juru Bicara Tim Pemenangan Pilkada DKI 2017 Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul menjadi pembicara di acara publikasi survey Populi Center tentang pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2017, yang digelar di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Juru Bicara Tim Pemenangan Pilkada DKI 2017 Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul menjadi pembicara di acara publikasi survey Populi Center tentang pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2017, yang digelar di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

 

Ketika itu kader Demokrat meminta SBY agar menjadi ketua umum untuk kedua kalinya.

"Kader sudah minta Pak SBY (kembali menjadi ketua umum), dia (Marzuki) katakan 'eh lupa, katanya cuma mau sebentar'."

"Yang begitu pantas, enggak? Apa pantas seorang yang pernah dibesarkan partai bicara begitu kepada Pak SBY?" ujar Ruhut di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (5/7/2015).

Mengutip Kompas.com, Marzuki beberapa kali pernah mengkritik SBY yang ingin kembali maju sebagai calon ketua umum Demokrat sebelum Kongres IV digelar di Surabaya pada Mei 2015.

Pasalnya, menurut Marzuki, SBY pernah berjanji tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum periode 2015-2020.

Hingga pada akhirnya, Marzuki mengalah untuk maju sebagai calon ketua umum.

Pasca-SBY terpilih, Marzuki Alie saat itu memberikan sinyal ia akan keluar dari Demokrat.

Baca juga: Soroti Sikap AHY Melebih-lebihkan Isu Kudeta Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Dari Dulu Sudah Ada

Kala itu, Marzuki tak masuk dalam kepengurusan Demokrat di bawah pimpinan SBY.

Ia mengaku sudah tak ada ruang untuk dirinya berpolitik di Demokrat karena tak masuk dalam struktur apapun.

"Dengan tidak masuk dalam struktur apapun, tidak ada ruang yang diberikan oleh partai untuk mengabdi lagi di Partai Demokrat," kata Marzuki melalui pesan singkat, Sabtu (4/7/2015).

Tak hanya itu, Marzuki saat itu juga tak diundang hadir dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat yang digelar di JCC Senayan pada Juli 2015.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memasuki ruang Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/5/2015). Kongres dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memasuki ruang Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/5/2015). Kongres dibuka oleh Presiden Joko Widodo. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

"Jadi bukan saya yang tidak ingin berbuat lagi untuk Partai Demokrat, tapi SBY-lah yang menentukan bahwa kita tidak perlu lagi ada dalam Partai Demokrat," tandas dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Partai DemokratMarzuki AlieSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved