Tekini Daerah
Pria yang Tewas dengan 50 Tusukan Disebut Sering Meresahkan Warga, 4 Pelaku Ingin Beri Pelajaran
Kasus penemuan pria bersimbah darah di Kampung Babakan Nugraha, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menemui titik terang.
Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
"Jadi keempat pelaku ini mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari korban, sering dipukuli dan ditendang. Mereka berkumpul di tempat pemancingan, merencanakan untuk memberi pelajaran kepada korban tapi tak terkontrol," ujar Hendra.
Baca juga: Ditusuk Pisau dalam Kondisi Hamil 7 Bulan, Karyawati Alfamart Ngaku Sempat Antar Pelaku Belanja
Korban Kerap Meresahkan Warga
Korban diketahui kerap meresahkan warga sebab sering melakukan aksi pemalakan, perundungan hingga penganiayaan terhadap warga sekitar.
"Empat pelaku punya histori mendapat perlakuan tidak baik oleh korban. Ada yang dipukuli, ada yang diminta uang dan sebagainya," ujar Hendra.
AHL mengaku ia kesal karena tindakan premanisme yang dilakukan oleh korban.
"Banyak orang yang kesal dipalak, ditendang, dagangan orang diambil semua sampai berhari-hari," kata AHL.
Tidak hanya itu, AHL menambahkan bahwa korban juga meminta Rp 5 ribu kepada setiap motor yang melintas.
Apabila pengendara yang dihentikan tidak memberikan uang, korban akan menendang pengendara motor tersebut.
Cerita lain disampaikan oleh SMR yang sakit mengaku sakit hati dengan kata-kata yang sempat dilontarkan AS.
"Saya emosi, sakit hati sama bicara korban, saya pukul pakai kayu," ucap SMR.
Baca juga: Viral Video Pebalap Liar Tabrak Pengendara yang Berada di Bahu Jalan, Polisi Telusuri Pelaku
Kronologi
Sebelum melancarkan aksi penganiayaan empat pelaku sempat menyiapkan sejumlah alat.
"Namun terlebih dahulu (pelaku) mempersiapkan alat-alat seperti senjata tajam, batu dan kayu," kata Hendra.
Keempat pelaku kemudian menanti korban melintas di kawasan pemancingan pada Minggu dini hari.
Saat korban melintas, pelaku langsung melakukan penganiayaan hingga korban mendapat kurang lebih 50 luka tusukan.