Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Kata Rachland Nashidik soal Nama-nama 5 Orang yang Diduga Mau Ambil Alih Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan terdapat gerakan kudeta paksa terhadap partainya.

Capture Youtube Kompas TV
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan terdapat gerakan kudeta paksa terhadap partainya. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan terdapat gerakan kudeta paksa terhadap partainya.

Dilansir TribunWow.com, AHY mengatakan setidaknya terdapat lima orang yang memelopori gerakan tersebut.

Lima orang itu di antaranya terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Baca juga: Sebut Gerakan Pengambil Alihan Partai Demokrat Didukung Menteri, AHY Tunggu Konfirmasi Jokowi

Dan ditambah non kader partai yang merupakan seorang pejabat tinggi pemerintahan.

Meneruskan hal itu, Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan bahwa orang-orang tersebut akan diumumkan setelah mendapatkan jawaban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, hal itu karena ada satu pejabat dari lingkaran pemerintah yang terlibat di dalamnya.

"Kepada rekan-rekan wartawan, pernyataan Ketua Umum kami tadi tentang duduk perkara dan kronologi kejadian sudah terang.

Mengenai detil dan nama-nama, demi etika dan penghormatan kepada Kepala Negara, kami akan bicara setelah surat yang kami kirimkan tadi pagi dijawab Presiden," ujar Rachland Nashidik dalam akun Twitternya, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Berkaitan dengan Pilpres 2024, AHY Jelaskan Duduk Perkara soal Rencana Pengambilalihan Demokrat

Cuitan Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik soal gerakan kudeta Partai Demokrat, Senin (1/2/2021).
Cuitan Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik soal gerakan kudeta Partai Demokrat, Senin (1/2/2021). (Twitter/@RachlanNashidik)

AHY Minta Klarifikasi ke Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, ada gerakan politik yang sengaja mau mengambil alih kepemimpinan partai secara paksa.

AHY mengungkap hal itu didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat, baik tingkat pusat maupun cabang.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).

AHY menyatakan, menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang didapatkan, gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.

AHY menyebut, gerakan tersebut terdiri dari kader secara fungsional, mantan kader dan non-kader.

Gabungan dari pelaku gerakan itu ada 5 (lima) orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Sedangkan yang non-kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan.

"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) dalam permasalahan ini," ucap AHY.

Baca juga: Listyo Sigit Disebut Usulan dari PDIP, Masinton Bandingkan Sikap Jokowi Periode Pertama dan Kedua

Oleh karena itu, AHY sejak pagi tadi telah bersurat secara resmi kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi terkait gerakan politik yang disebut inkonstutional itu.

"Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," pungkasnya.

Turut mendampingi AHY saat jumpa pers, yakni Sekjen Demokrat Teuku Riefki Harsya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Majelis Kehormatan Partai Demokrat Nahrawi Ramli, dan para keder Demokrat lainnya.

Tanggapan PDIP

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno berharap informasi yang didapat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal gerakan politik ingin mengambil alih partainya, bukan sekedar informasi iseng. 

"Jangan sampai info iseng, info fatamorgana, mengganggu konsentrasinya sebagai ketua umum," kata Hendrawan saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Hendrawan tidak dapat banyak komentar terkait gerakan politik yang diduga melibatkan lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana dikatakan AHY. 

"Kita butuh informasi yang lebih lengkap dari intelijen yang memasok info kepada Pak AHY," ucap Hendrawan. 

(TribunWow.com/Elfan Fajar Nugroho/Tribunnews.com/chaerul umam/Seno Tri Sulistiyono)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS:AHY Ungkap Ada Gerakan Politik Ingin Ambil Alih Kepemimpinan Demokrat Libatkan Pejabat, dan di Tribunnews.com dengan judul Gerakan Politik Ambil Alih Partai Demokrat, PDIP: Jangan Sampai Info Iseng, Fatamorgana

Tags:
Partai DemokratRachland NashidikAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)JokowiGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratIsu Kudeta Partai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved