Terkini Daerah
Fakta Buronan Tewas Ditembak di Depan Anak Istri: Berusaha Kabur hingga Warga Ngamuk Serang Mapolsek
Penembakan terhadap seorang buronan judi di Solok Selatan, Sumatera Barat pada Rabu (27/1/2021) berbuntut panjang. Ini faktanya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Penembakan terhadap seorang buronan judi di Solok Selatan, Sumatera Barat pada Rabu (27/1/2021) berbuntut panjang.
Pasalnya, aksi tersebut membuat warga geram dan mengamuk lalu menyerang kantor Polsek Sungai Pagu.
Atas insiden penembakan yang dilakukan aparat di hadapan anak dan istri sang buron itu, kini 3 anggota kepolisian diperiksa.
Baca juga: Kronologi Kontak Tembak antara TNI dengan KKB di Intan Jaya, Dua Prajurit Gugur
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/1/2021), tersangka berinisial DG itu diketahui terjerat kasus judi hingga pemerasan.
Menurut versi polisi, tersangka terpaksa dilumpuhkan lantaran melawan ketika ditangkap.
Namun, pihak keluarga DG menyebut hal yang berbeda.
DG disebut ditembak dari jarak dekat di hadapan anak dan istrinya.
Berikut faktanya:
Penjelasan Pengacara
Menurut pengacara keluarga DG, Guntur Abdurrahman, polisi mulanya mendatangi rumah mereka bermaksud mencari DG.
Petugas tiba pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ketika itu, DG bersama istri dan anaknya berada di rumah.
"DG berusaha kabur lewat pintu belakang. Namun tragis, dia ditembak polisi dari jarak dekat di hadapan anak dan istri. Kita memiliki bukti videonya," kata Guntur.
Dia menyebut tidak ada perlawanan, DG hanya berusaha melarikan diri.
"DG berusaha kabur bukan melakukan perlawanan. Dalam video tidak terlihat ada polisi yang terluka," ujar dia.
"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," kata dia.
Sementara dari keterangan awal polisi, DG disebut menyerang anggota kepolisian dengan senjata tajam. Sehingga polisi terpaksa melumpuhkan DG.
Baca juga: Kelanjutan Rumah Jagal Kucing Viral di Medan, Polisi Bongkar Makam Kepala Tayo yang Dikubur Sonia
Warga Mengamuk
Tewasnya DG memicu kemarahan warga.
Pasca-penembakan tersebut, warga menyerang Kantor Polsek Sungai Pagu, Solok Selatan. Massa melempari kaca kantor polisi.
"Iya keluarganya marah. Sekitar 200 orang datang. Kaca pecah dilempari dari jauh," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (27/1/2021).
Polisi pun menerjunkan personel brimob untuk mengamankan situasi.
"Ada satu SSK Brimob yang berjumlah 85 orang kita kirim ke Solok Selatan mengamankan Polsek yang diserang warga," kata Stefanus.
3 Polisi Diperiksa
Stefanus memastikan, kepolisian akan tetap mengusut kasus ini.
Sementara, sudah ada tiga personel polisi yang diperiksa terkait penembakan buronan tersebut.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Propam dan Inspektorat Pengawasan Daerah Polda Sumbar.
"Ada tiga personel Satreskrim Polres Solok Selatan yang sedang diperiksa Propam dan Itwasda Polda Sumbar terkait meninggalnya buronan DG," tutur Stefanus.
Pistol disita Propam juga telah mengamankan pistol yang diduga digunakan menembak korban.
"Senjata api personel juga telah diamankan. Saat ini baru tiga personel yang diperiksa. Ada kemungkinan bertambah, tergantung pemeriksaan nantinya," jelas Stefanus.
Pihaknya berjanji akan memberikan sanksi jika terbukti ada kesalahan prosedur penangkapan.
"Kalau nanti ada kesalahan tentu akan ada sanksi bagi personel tersebut. Kita akan lakukan pemeriksaan secara transparan," kata Stefanus. (Kompas.com/Kontributor Padang, Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Buronan Judi Tewas Ditembak di Depan Anak Istri, 3 Polisi Diperiksa, Pistol Disita Propam"