Breaking News:

Virus Corona

Dinyatakan sebagai Anak Terlantar oleh Polisi, Ini Nasib Aisyah seusai Sembuh dari Covid-19

Gadis berusia 10 tahun menjadi yatim piatu seusai ditinggal oleh ibu yang menderita Covid-19. Pejabat TNI hingga artis telah antre ingin mengadopsi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR
Anak sebatang kara, Aisyah Allisa (10) pulang dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Aisyah Allisa adalah seorang gadis 10 tahun yang berstatus sebatang kara seusai dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19, di Rumah Lawan Covid-19 (RLC), Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021).

Sang ibu meninggal karena Covid-19, pada Sabtu (16/1/2021) kemarin, sedangkan ayahnya meninggal pada Sabtu (30/1/2021).

Kini, pihak kepolisian memberikan status anak terlantar terhadap Aisyah yang sudah tak memiliki keluarga lagi.

Aisyah di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Ciater, Serpong, Selasa (19/1/2021).
Aisyah di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Ciater, Serpong, Selasa (19/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Baca juga: Kini Hidup Sebatang Kara, Gadis 10 Tahun Penyintas Covid-19 Menangis saat Pergi dari Ruang Karantina

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, selepas keluar dari RLC, Aisyah kini ditangani oleh dinas sosial (Dinsos).

Meskipun sudah tak memiliki keluarga kandung, ternyata begitu banyak orang yang bersimpati akan keadaan gadis kelas 5 SD itu.

Sebanyak puluhan orang, mulai dari pejabat TNI hingga artis papan atas telah menyatakan diri ingin mengadopsi Aisyah sebagai putri mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Wahyunoto Lukman.

"Ada yang mantan pejabat Kementerian Sosial, ada yang Pejabat Tinggi di TNI Angkatan Darat, ada yang di media juga yang ngetop, artis ada, dan itu bukan sekali dua kali, memang dulu karena rumah singgah kita dekat markas artis itu, lihat berita gitu langsung komunikasi," ujar Wahyu saat kepulangan Aisyah, di RLC.

Sampai saat ini Dinsos belum secara resmi membuka kesempatan untuk mengadopsi Aisyah.

"Secara resmi kita belum buka, kita menjaga ini dulu, ketenangan Aisyah. Kalau nanti diumumkan bisa 50-100 karena yang menghubungi kita sudah lebih dari 10," ujar Wahyu.

"Kita kan belum membuka, belum membuat daftar, kalau ke saya pribadi sudah 10 orang, kalau dari Kabid, Kasi, Sekdis enggak nyebut jumlah, Pak kemarin menghubungi, Pak kemarin menghubungi," sambungnya.

Menangis saat Dipeluk Suster

Kesedihan nampak di wajah Aisyah seusai sembuh dari Covid-19, dan meninggalkan Rumah Lawan Covid-19 (RLC), Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021).

Kala itu ia didampingi oleh suster dan psikolog saat keluar dari RLC Tangsel.

Ia akhirnya diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina selama 13 hari di RLC.

Selanjutnya, Aisyah akan diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) karena kini berstatus sebagai anak yatim piatu.

Gadis yang masih duduk di kelas IV SD itu dinyatakan terlantar oleh pihak kepolisian berdasarkan keterangan Ketua RT dan RW di Kelurahan Benda Baru, Pamulang, yang merupakan tempat tinggal Aisyah semasa masih memiliki orangtua.

Air mata Aisyah mulai menetes ketika ia dipeluk oleh para suster dan psikolog yang menemaninya selama masa-masa karantina.

"Status Aisyah ini sebagai anak yatim piatu dengan latar belakang dan kronologis yang diberitaukan oleh pihak kepolisian, kepolisian sudah menerbitkan surat keterangan Aisyah sebagai anak terlantar maka berdasarkan surat tersebut Dinsos berkewajiban untuk menangani Aisyah," ujar Kepala Dinsos, Wahyunoto Lukman, di lokasi yang sama.

Baca juga: Tak Terima Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Keluarga Pukul Petugas Pemakaman hingga Pingsan

Sementara Dirawat Dinsos

Berdasarkan penjelasan Kepala Dinsos, Aisyah memiliki keluarga tiri namun statusnya tetap dinyatakan sebagai anak sebatang kara.

Ke depannya, Aisyah belum tentu diserahkan ke keluarga tiri.

Mereka yang ingin mengadopsi Aisyah harus memenuhi persyaratan tertentu.

Baca juga: Viral Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar di Malang, Petugas: Itu Manusiawi, Teman-teman Kecapekan

"Enggak (diserahkan ke keluarga tiri), karena Aisyah sebagai anak terlantar, itu berdasarkan surat keterangan kepolisian, jadi surat tersebut berdasarkan dari pihak lingkungan tempat Aisyah tinggal seperti RT, RW, kelurahan, jadi mereka semua tahu latar belakang dari almarhumah ibunya Aisyah," papar Wahyu.

Sementara ini Aisyah diurus langsung oleh sang kepala Dinsos.

"Aisyah kita bawa ke Dinas Sosial, Dinas Sosial kan rumah singgah, di rumah singgah nanti khawatir dia belum hilang traumanya, melihat di rumah singgah ada orang gangguan jiwa, ada yang terlantar ada disabilitas, jadi untuk sementara ke rumah seorang pegawai Dinsos. Salah seorang pegawai Dinsos, saya kan pegawai Dinsos," jelas Wahyu. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Sembuh dari Covid-19, Tangis Anak Sebatang Kara Aisyah Pecah:Artis dan Pejabat TNI Antre Siap Adopsi, Beri Perhatian Khusus, Kepala Dinas Sosial Tangsel Akan Adopsi Aisyah Sementara, dan Puluhan Orang Ingin Adopsi Aisyah, Anak Yatim Piatu karena Covid-19: Artis, Pejabat TNI Ikut Antre

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Penyintas Covid-19Virus CoronaCovid-19Tangerang SelatanPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved