Vaksin Covid
Dukung Vaksinasi Covid-19 secara Mandiri, Jusuf Kalla: Justru Mendukung Upaya Pak Jokowi
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku mendukung rencana vaksinasi mandiri.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla mengaku mendukung rencana vaksinasi mandiri.
Dilansir TribunWow.com, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu bahkan meminta supaya vaksinasi secara mandiri bisa dilakukan segera.
Sedangkan seperti yang diketahui, saat ini pemerintah masih fokus pada vaksinasi gratis dengan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: Maruf Amin Sebut Hukum Vaksinasi Covid-19 Wajib kifayah: Kalau Terjadi Apa-apa Dosa Kita
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Masih Miliki Kendala, Wiku Adisasmito: Cold Chain Beberapa Daerah Tak Mencukupi
Menurut Jusuf Kalla, selain vaksinasi gratis, vaksinasi mandiri juga bisa dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk proses vaksinasi itu sendiri.
"Upaya atau usulan untuk vaksin mandiri atau vaksin gotong royong itu sangat penting," ujar Jusuf Kalla, dalam acara Kompas Pagi, Sabtu (30/1/2021).
"Karena ini akan mempercepat proses vasinasi secara keseluruhan," imbuhnya.
Meski begitu, dirinya tidak ingin ketika vaksin mandiri dilakukan semata-mata untuk bisnis.
Oleh karenanya, ia berharap pemerintah tetap memperhatikan masyarakat kelas menengah ke bawah untuk juga mendapatkan vasin tersebut.
"Dan juga justru bersama-sama mendahulukan orang yang kurang mampu. Artinya karyawan-karyawan perusahaan atau buruh pabrik itu yang dikasih vaksin yang punya pabrik, supaya dia cepat bekerja," jelasnya.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla meminta hal itu bisa disegerakan mengingat kasus Covid-19 di Tanah Air terus meningkat.
"Dan karena itulah maka upaya vaksin mandiri sangat penting dilaksanakan segera untuk mendukung upaya pemerintah," kata Jusuf Kalla.
"Justru mendukung upaya Pak Jokowi untuk mengatakan vaksin harus selesai setahun," pungkasnya.
Baca juga: Vaksinasi Dosis Kedua Berjalan, Prof Kusnandi Jelaskan Proses Kerjanya: Tingkat Kekebalan 99 Persen
Simak video lengkapnya:
Kata Anies Soal Rencana Vaksin Mandiri DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berbicara soal rencana vaksin mandiri Covid-19.
Seperti yang diketahui, selain secara gratis, pemerintah pusat membuka peluang untuk melakukan vaksinasi secara mandiri atau berbayar.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (28/1/2021) Anies mengatakan mendukung penuh program vaksinasi dari pemerintah pusat.
Oleh karenanya, apapun terkait vaksinasi, Anies mengaku siap mengikuti intruksi dari pusat.
Dirinya menambahkan, pemerintah daerah disebut tidak memiliki kebijakan tersendiri untuk urusan vaksin Covid-19.
"Kalau terkait vaksinasi kita mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, karena kebijakan vaksinasi ini sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Kesehatan," ujar Anies.
Anies menyebut sejauh ini, pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan terus berkomunikasi baik dengan pemerintah DKI.
Baca juga: Soal Rumah Sakit Covid-19 Penuh, Anies Baswedan Punya Gambaran Lain: Padahal Bukan Penuh
Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan soal Isu Serahkan Penanganan Covid-19 ke Pusat: Tidak Sedikitpun Bergeming
"Jadi begitu Kementerian Kesehatan memberikan aba-aba bahwa misalnya sebuah wilayah termasuk DKI diarahkan untuk melakukan kebijakan apapun kita siap," katanya.
"Tapi bukan DKI yang melakukannya sendiri, karena ini adalah kewenangan dari Kementerian Kesehatan dan pemerintah pusat."
Terkait soal kemungkinan DKI Jakarta menjadi daerah yang diprioritaskan mendapatkan vaksin, baik gratis maupun mandiri, Anies kembali tidak bisa memastikan.
Ia mengaku hanya mengikuti arahan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Kesehatan.
"Tentunya kita lakukan sesuai dengan arahan," kata Anies.
"Seluruh masyarakat Indonesia mengharapkan mendapatkan vaksin dan tentu pemerintah pusat akan nantinya mengatur pembagian lintas antar wilayah dengan mempertimbangkan banyak faktor," ungkapnya.
"Tapi kami di Jakarta bagian kami adalah bersiap."
Menurut Anies, tugas dari pemerintah DKI hanyalah meyiapkan tenaga dan infrastrukturnya.
"Jadi begitu datang vaksin, berapa pun jumlahnya, kami siap untuk menggunakannya," jelasnya.
"Perlu saya garis bawahi kami siap untuk menjalankan program vaksinasinya, tapi jumlahnya, polanya itu kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang kita akan ikuti," tegasnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke-11.15:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)