Breaking News:

Virus Corona

Vaksinasi Dosis Kedua Berjalan, Prof Kusnandi Jelaskan Proses Kerjanya: Tingkat Kekebalan 99 Persen

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof. Kusnandi Rusmin jelaskan cara kerja vaksinasi Covid-19.

YouTube/tvOneNews
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof. Kusnandi Rusmin jelaskan cara kerja vaksinasi Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof. Kusnandi Rusmin jelaskan cara kerja vaksinasi Covid-19.

Seperti yang diketahui proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah memasuki penyuntikan dosis kedua.

Penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac ditenggarai dengan disuntiknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (27/1/2021).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua di halaman Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua di halaman Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Baca juga: Soal Rencana Vaksin Mandiri DKI Jakarta, Anies Baswedan: Mengikuti Kebijakan dari Pemerintah Pusat

Baca juga: Perkirakan Anggaran Vaksin Covid-19 Bakal Membengkak, Sri Mulyani: Mulai Terjadi Kenaikan Harga

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang, Kamis (28/1/2021), Prof Kusnandi mengatakan bahwa kekebalan tubuh baru akan terbentuk setelah dua minggu dari penyuntikan dosis kedua.

Dirinya menambahkan, sedangkan untuk kekebalan maksimal yang diberikan oleh vaksin tersebut terjadi pada satu bulan setelahnya.

"Pada suntikan pertama belum, itu baru mengenal, suntikan kedua baru timbul zat kekebalan dua minggu setelahnya," ujar Prof. Kusnandi.

"Kekebalan itu paling tinggi satu bulan setelah suntikan kedua," jelasnya.

Prof. Kusnandi mengungkapkan kekebalan yang terbentuk setelah dilakukan vaksinasi adalah mencapai 99 persen.

Sedangkan untuk vaksin Sinovac sendiri memberikan perlindungan sebesar 65,3 persen.

"Jadi yang sudah kita teliti kan kalau tingkat antibodi yang dibentuk di atas 99 persen dari penelitian kami," ungkapnya.

"Dan dari penelitian kami juga kalau kita disuntik vaksin maka kita akan terlindungi dari penyakit Covid-19 ini 65,3 persen," imbuhnya.

Baca juga: Termasuk Penderita Jantung, Ini Daftar Kelompok Masyarakat yang Tak Bisa Divaksin Covid-19 Sinovac

Lebih lanjut, dirinya kemudian menanggapi soal masih adanya masyarakat yang terpapar Covid-19 meski sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Dirinya mengakui bahwa vaksinasi tidak menjadikan tubuh seseorang kebal seratus persen.

"Jadi kalau kita sudah divaksin tubuh kita tidak 100 persen kebal, jadi masih bisa kemungkinan terkena penyakit," kata Kusnandi.

"Tergantung daya tahan tubuh dan jumlah kuman yang masuk," jelasnya menutup.

Halaman
123
Tags:
VaksinasiVaksin Covid-19Suntik Vaksin Covid-19Covid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved