Virus Corona
Soal Rencana Vaksin Mandiri DKI Jakarta, Anies Baswedan: Mengikuti Kebijakan dari Pemerintah Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara soal rencana vaksin mandiri Covid-19.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berbicara soal rencana vaksin mandiri Covid-19.
Seperti yang diketahui, selain secara gratis, pemerintah pusat membuka peluang untuk melakukan vaksinasi secara mandiri atau berbayar.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (28/1/2021) Anies mengatakan mendukung penuh program vaksinasi dari pemerintah pusat.

Baca juga: Soal Rumah Sakit Covid-19 Penuh, Anies Baswedan Punya Gambaran Lain: Padahal Bukan Penuh
Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan soal Isu Serahkan Penanganan Covid-19 ke Pusat: Tidak Sedikitpun Bergeming
Oleh karenanya, apapun terkait vaksinasi, Anies mengaku siap mengikuti intruksi dari pusat.
Dirinya menambahkan, pemerintah daerah disebut tidak memiliki kebijakan tersendiri untuk urusan vaksin Covid-19.
"Kalau terkait vaksinasi kita mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, karena kebijakan vaksinasi ini sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Kesehatan," ujar Anies.
Anies menyebut sejauh ini, pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan terus berkomunikasi baik dengan pemerintah DKI.
"Jadi begitu Kementerian Kesehatan memberikan aba-aba bahwa misalnya sebuah wilayah termasuk DKI diarahkan untuk melakukan kebijakan apapun kita siap," katanya.
"Tapi bukan DKI yang melakukannya sendiri, karena ini adalah kewenangan dari Kementerian Kesehatan dan pemerintah pusat."
Terkait soal kemungkinan DKI Jakarta menjadi daerah yang diprioritaskan mendapatkan vaksin, baik gratis maupun mandiri, Anies kembali tidak bisa memastikan.
Ia mengaku hanya mengikuti arahan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Angka Kematian Kasus Covid-19 DKI Tinggi, Anies Siapkan 17 Ribu Petak Makam: Berharap Tak Digunakan
"Tentunya kita lakukan sesuai dengan arahan," kata Anies.
"Seluruh masyarakat Indonesia mengharapkan mendapatkan vaksin dan tentu pemerintah pusat akan nantinya mengatur pembagian lintas antar wilayah dengan mempertimbangkan banyak faktor," ungkapnya.
"Tapi kami di Jakarta bagian kami adalah bersiap."
Menurut Anies, tugas dari pemerintah DKI hanyalah meyiapkan tenaga dan infrastrukturnya.
"Jadi begitu datang vaksin, berapa pun jumlahnya, kami siap untuk menggunakannya," jelasnya.
"Perlu saya garis bawahi kami siap untuk menjalankan program vaksinasinya, tapi jumlahnya, polanya itu kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang kita akan ikuti," tegasnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke-11.15:
Luruskan soal Isu Serahkan ke Pusat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluruskan soal adanya isu yang menyebut meminta pemerintah pusat mengambil penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Anies dengan tegas membantah kabar tersebut dan memastikan bahwa DKI justru sangat serius dalam menangani pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Prime Talk 'Metro TV', Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Desakan Mundur Ali Lubis ke Anies, Gembong Warsono: Mungkin Dianggap Pak Anies Lahir dari Rahim PKS
Dalam kesempatan itu, Anies mengatakan bentuk keseriusan DKI Jakarta dalam menangani pandemi dilakukan sejak awal hingga saat ini.
"Tidak benar bahwa DKI meminta pusat mengambil alih dan kami justru dari awal kalau boleh cek catatan yang pertama mengumumkan kasus Covid-19 adalah DKI," ujar Anies.
"Yang sejak awal menyampaikan bahwa ini persoalan jangka panjang, karena itulah DKI serius sampai sekarang dan di masa yang akan datang," ungkapnya.
Meski memang diakui bukan perkara yang mudah, Anies membantah ketika DKI disebut kewalahan dalam menghadapi permasalahan Covid-19.
"Dan DKI tidak pernah sedikit pun memberi kesan bahwa kami kewalahan, tidak," kata Anies.
"Memang tantangannya besar, tapi kami bersiap."
Dirinya lantas menyinggung fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh DKI untuk menangani Covid-19.
Menurutnya hal itu menjadi satu keseriusan DKI dalam menangani pandemi ini.
"Bahkan saat ini fasilitas rumah sakit milik DKI yang disiapkan menagani Covid-19 itu 63 persen," ungkapnya.
Baca juga: Pamer Logo Baru PKS, Mardani Ali Sera Salah Sebut Jabatan Anies: Gubernur Indonesia, Eh Salah
Selain fasilitas kesehatan, Anies juga menyinggung langkah nyata DKI dalam menangani kasus Covid-19, yakni menggencarkan 3 T, testing, tracing, treatment.
"Keseriusan DKI ini bukan dalam retorik, keseriusan itu dilakukan dalam langkah-langkah," terangnya.
"Terkait 3 T, testing, hari ini per Mimggu kita 131 ribu testing, padahal menurut WHO cukup 10 ribu, ini 112 kali lipat. Lalu traching, ada 1.500 tenaga traching ditempatkan di 39 puskesmas."
"Jadi DKI amat serius, DKI terus ambil tanggung jawab, dan DKI tidak pernah sedikitpun bergeming dalam menghadapi tantangan yang besar ini," tegasnya menutup. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)