Cerita Selebriti
Sebut Teddy Tak Lagi Tuntut Bagiannya, Pengacara Sindir Sule: Gak Boleh Makan Hak Waris Orang Lain
Pengacara Teddy Pardiyana, Ali Nurdin kembali melayangkan sindiran kepada pihak keluarga Sule terkait kisrh harta warisan
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kisruh harta warisan almarhum Lina Jubaedah antara keluarga Sule dan Teddy Pardiyana memasuki babak baru.
Meski kedua kubu dikabarkan telah bertemu, pihak Teddy Pardiyana masih melayangkan sindiran ke keluarga Sule.
Hal itu tampak pada apa yang disampaikan oleh pengacara Teddy Pardiyana, Ali Nurdin.
Baca juga: Teddy Pardiyana Ngalah Tak Tuntut Harta Milliaran dari Sule, Pengacara: Dia Laki-laki, Gak Memaksa
Pertemuan kedua belah pihak beberapa waktu lalu sebenarnya belum menuai banyak hasil.
Melalui jumpa persnya, Ali Nurdin menyampaikan bahwa Teddy kini tak lagi ngotot meributkan hak pribadinya.
Teddy kini fokus untuk memperjuangkan hak waris dari anak semata wayangnya bersama Lina, Bintang.
Nurdin menyampaikan, Teddy seharusnya bisa memperoleh bagian lumayan banyak bila mau ngotot mengusutnya.
"Makanya saya bilang, dalam keterbatasan seseorang dia mempunyai hati yang luas," tutur Ali Nurdin dikutip TribunWow.com dari KH Infotainment, Jumat (29/1/2021).
"Saya salut juga, saya bilang 'Kang Teddy serius nih Anda nggak mau nuntut hak Anda sebagai ahli waris menurut undang-undang yang berlaku?', 'Enggak Pak Ali, saya urusin Bintang aja, buat saya Bismillah ke depan lah'."
"Kalau dihitung secara full, secara undang-undang dia dapat banyak loh," imbuhnya.
Baca juga: Konflik Teddy dengan Anak Sule Temui Titik Terang, Pengacara: Orang Kaya Tapi Hatinya Sebesar Kali
Baca juga: Sindir Pihak Sule, Pengacara Sebut Teddy Hanya Inginkan Hak Bintang: Orang Kaya Hatinya Sebesar Kali
Kedua belah pihak dikabarkan akan kembali bertemu dalam waktu dekat.
Ali Nurdin menyebut Teddy hanya akan meminta hak sewajarnya kepada pihak keluara Sule.
"Tapi kembali lagi ini adalah musyawarah kekeluargaan, Teddy tidak memaksakan satu nilai tertentu," tutur Ali Nurdin.
"Dia wajar-wajar saja, mungkin untuk keperluan sekolah, mungkin untuk tempat tinggal yang layak, itu wajar sih saya pikir."
Ali Nurdin sebenarnya tampak menyayangkan hal tesebut.
