Terkini Daerah
Pengakuan Warga soal Tempat Jagal Kucing di Medan, Tunjukkan Bagian Tubuh Hewan Mengambang di Parit
Beberapa kepala kucing itu ditemukan di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kamis (28/1/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Media sosial kini dihebohkan dengan penemuan beberapa kepala kucing dalam karung.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021), beberapa kepala kucing itu ditemukan di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kamis (28/1/2021).
Ternyata, di daerah tersebut terdapat tempat pemotongan kucing.

Baca juga: Kesaksian Tetangga Jagal Kucing di Medan, Hanya Ambil Daging, Buang Kepala dan Isi: Motong di Sini
Baca juga: Terduduk Lemas, Tangis Sonia Pecah Temukan Kucing Peliharaannya Tak Bernyawa di Dalam Karung
Seorang warga, Henroy Panggabean menyebut pemotongan kucing sudah sering di lakukan di tempat itu.
"Sering di sini. Tiap hari. Motongnya di sini. Kucing kecil tak mau diambilnya. Jadi kepalanya dan isinya dibuang," jelas Henrot, Kamis (28/1/2021).
Lantas, Hanroy menujukkan usus hewan yang mengambang di atas parit.
Namun, ia tak bisa memastikan usus tersebut berasal dari kucing atau bukan.
Di tempat itu, ditemukan banyak darah berwarna cenderung kehitaman.
Bahkan, ada pula talenan kayu berbentuk bulat.
Henroy melanjutkan, talenan tersebut biasa berada di dekat tumpukan kayu dan karung lusuh.
Baca juga: Polisi Sebut Jagal Kucing di Medan Bisa Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Pasal yang akan Dikenakan
Baca juga: Kesaksian Tetangga Jagal Kucing di Medan, Hanya Ambil Daging, Buang Kepala dan Isi: Motong di Sini
Biasanya, bau amis dan sedikit busuk tercium dari tempat pemotongan kucing tersebut.
Di dekat tumpukan kayu itu pula, polisi menemukan sebuah karung berisi benda berbau busuk.
Mulanya, polisi menduga karung itu berisi daging busuk.
Namun saat dibuka, ternyata karung berisi tiga kepala kucing.
Selain Henroy, warga lain bernama R Sialagan menyebut sudah pernah melihat seseorang mengeluarkan kucing dari karung.
Namun, ia tak tahu pasti bagaimana kucing mati di tempat tersebut.
R Sialagan juga tak mengetahui apa yang dilakukan orang-orang di tempat itu terhadap kucing yang sudah mati.
"Enggak tau detailnya kek mana. Sering lah liat di sini, orang ngeluarin kucing dari karung di pinggir jalan," ujar R Sialagan.
"Habis itu pas lewat lagi, kucing-kucing itu sudah mati. Entah diapakan selanjutnya."
Kasus penjagalan kucing itu terbongkar saat seorang warga, Sonia, kehilangan hewan peliharaannya.
Kucing yang diberi nama Tayo itu tiba-tiba menghilang.
Sonia mendapat informasi bahwa Tayo diambil orang tak dikenal.
Namun, Sonia mengakui jika warga sekitar sudah mengetahui ada orang yang menjual anjing dan kucing untuk dikonsumsi.
"Pertama saya nanyaktetangga saya yang di belakang terus ada anak-anak yang melihat kalau kucingnya itu di masukan ke goni," jelas Sonia, dikutip dari TribunMedan, Kamis (28/1/2020)
"Dan orang sini itu pada tahu kalau misalnya bapak ini suka ngambil kucing dan anjing gitu, dan memang untuk dikomsumsi dan biasanya sambil untuk minum tuak gitu biasanya."
Sonia pun terus mencari keberadaan kucingnya.
Hingga akhirnya, ia bertemu dengan anak-anak sekitar dan menujukkannya tempat pemotongan kucing.
"Saya keliling keliling sampai, saya nanyak orang sini katanya alamatnya salah katanya alamatnya di gereja sana," kata Sonia.
"Jadi sampai kesana enggak ada juga jadi saya nanya sama anak-anak baru anak-anak itu ngasih tahu di lokasi sebenarnya rumahnya."
Sonia menyebut sempat bertemu dengan adik pelaku.
Setelah berbicara dengan adik pelaku, Sonia tak sengaja melihat karung goni di depan tempat pemotongan kucing.
Betapa terkejutnya ia saat melihat lima kepala kucing di dalam karung itu.
Sonia yakin betul kucingnya berada di dalam karung tersebut.
"Terus kayak saya merasa kucing saya ada disitu karna dari ciri-ciri kepala kucing domestik itu kepalanya lebih kecil sedangkan kucing persia jenis big bone lebih besar kerangka kepalanya," jelas Sonia.
"Bahkan keluarga sempat bilang itu kepala anjing, masa sih aku sebodoh itu ga bisa bedain kepala anjing dan kucing." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunMedan.com dengan judul AKHIRNYA Kasus Jagal Kucing di Medan Ditangani Polisi, dan Kompas.com dengan judul "Kesaksian Tetangga "Jagal" Kucing di Medan: Tiap Hari Ada Pemotongan Kucing..."