Terkini Daerah
Alasan Bocah 14 Tahun Setir Mobil padahal Bersama Ayahnya, Berujung Kecelakaan Maut di Bantul
Seorang bocah berinisial EHS (14) mengakibatkan kecelakaan beruntun yang berujung maut di Jalan Majapahit, Banguntapan, Bantul, DIY.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah berinisial EHS (14) mengakibatkan kecelakaan beruntun yang berujung maut di Jalan Majapahit, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/1/2021).
Dilansir TribunWow.com, dengan menggunakan mobil Kia Picanto berwarna hitam dengan nomor polisi AD 1809 IC, EHS menabrak delapan pengendara sepeda motor.
Diketahui EHS merupakan warga Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Boks Vs Truk Sampah di Bawen Semarang, 3 Tewas, 4 Orang Dilarikan ke RS
Kanit Laka Lantas Polres Bantul Iptu Maryana mengungkapkan fakta anak di bawah umur itu sedang bersama ayahnya saat sedang menyetir mobil.
Saat itu mereka hendak bepergian dari Klaten menuju Srandakan, Bantul.
Awalnya sang ayah menyetir kendaraan itu.
Namun di tengah perjalanan ia merasa tidak enak badan, sehingga menyerahkan setir kepada anaknya.
"Perjalanan ke Srandakan dari Klaten. Sesampainya di bandara (Adisutjipto), digantikan oleh anak pelaku karena ayahnya tidak enak badan," kata Iptu Maryana, dikutip dari TribunJogja.com, Jumat (29/1/2021).
Kondisi cuaca ketika itu sedang deras.
Maryana menambahkan, diduga EHS belum terlalu mahir menyetir mobil.
"Saat kejadian hujan deras, mungkin juga karena belum mahir menyetir, sehingga terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Saat diselidiki, sang ayah mengaku EHS memang sudah kerap menyetir mobil.
"Kalau informasi dari ayahnya, memang anaknya sudah terbiasa menyetir mobil," kata Maryana.
Sementara ini belum ditetapkan status hukum pada EHS.
Diperkirakan EHS akan mengikuti proses peradilan anak karena masih berusia di bawah umur.
"Kalau unsur kelalaian ada, tetapi 'kan anak masih di bawah umur jadi masih harus mengikuti proses peradilan anak," jelas Maryana.
"Bisa terancam pasal 310 KUHP," tambahnya.
Baca juga: Alasan Konyol Bocah SD di Madiun Curi 3 Unit Sepeda Motor, Barang Curian Ditinggal di Pinggir Jalan
Menghantam 8 Pengendara Motor
Maryana menuturkan kejadian bermula saat mobil yang disetir EHS melaju dari arah utara menuju selatan.
Sesampainya di perempatan, lampu lalu lintas menyala merah.
Di depan sudah ada 8 pengendara motor yang berhenti.
Diduga EHS tidak mampu mengendalikan laju mobilnya, sehingga menabrak para pengendara motor tersebut.
Akibatnya para korban terpental.
Beberapa di antara mereka mengalami luka-luka seperti luka terbuka, memar, dan patah tulang.
Satu korban atas nama Safii Widodo (32) warga Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Kapolsek Banguntapan Kompol Zainal Supriyanto.
"Ada satu yang meninggal dunia di lokasi kejadian, kata Zainal, Kamis (28/1/2021).
"Yang mengalami cidera kepala dan langsung dibawa ke RSPAU Hardjolukito. Korban lain ada yang luka terbuka, memar, patah tulang kaki, patah tulang rusak, patah ibu jari. Yang luka langsung dirawat di RSPAU Hardjolukito," lanjut dia.
Sementara itu kondisi EHS tidak mengalami luka.
Baca juga: Bocah Asal Klaten Tabrak 8 Pemotor Pakai Mobil hingga Ada yang Tewas, Reaksi Keluarga Pilih Bungkam
Mobil Kia Picanto berwarna hitam yang dikendarainya ringsek parah di bagian depan.
Sebagian sepeda motor milik korban juga mengalami kerusakan cukup parah, yakni ringsek di bagian depan dan belakang.
Selanjutnya penyelidikan akan dilakukan Unit Laka Lantas Polres Bantul.
"Saat ini masih dilakukan pendalaman," jelas Zainal.
Ia juga mengungkapkan dugaan pelaku yang masih di bawah umur itu belum mahir menyetir.
"Memang belum lancar dalam menyetir," katanya. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari TribunJogja.com dengan judul FAKTA BARU Kejadian Bocah 13 Tahun yang Menyetir Mobil di Bantul, Tabrak 8 Motor Tewaskan 1 Orang dan Belum Lancar Menyetir Mobil, Anak 13 Tahun Tabrak 8 Motor di Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia.