Gunung Merapi Meletus
Sederet Media Asing Soroti Merapi, Suara Letusan Terdengar 28 KM hingga Awan Panas Keluar 4 Jam
Erupsi yang terjadi pada Gunung Merapi saat Rabu (27/1/2021) turut menjadi perhatian dunia.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Erupsi yang terjadi pada Gunung Merapi saat Rabu (27/1/2021) turut menjadi perhatian dunia.
Dilansir TribunWow.com, pasalnya Merapi merupakan satu dari 127 gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Selain itu status gunung setinggi 2.968 mdpl ini telah dinaikkan sejak November 2020 lalu menjadi siaga.

Baca juga: Video Detik-detik Gunung Merapi Meletus Besar Rabu Siang Ini, Warga di Cangkringan Panik
Dikutip dari dw.com, Merapi meletuskan hujan abu, awan panas, dan pecahan material selama empat jam.
Sejauh ini tidak ada dampak kerusakan yang dilaporkan akibat letusan Merapi, tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY tetap memberi peringatan.
Diketahui sebelumnya pemerintah sempat mengevakuasi 2.000 penduduk yang ada di kawasan rawan di lereng Merapi.
Namun kebanyakan penduduk telah kembali ke rumah mereka, tepat sebelum Merapi meletus.
Pemerintah kemudian mengimbau masyarakat menjaga jarak aman dalam radius 8 kilometer dari puncak Merapi.
Sementara itu media Mirror.co.uk menyoroti sejumlah video yang beredar di media sosial terkait Merapi.
Dalam salah satu video, terlihat masyarakat berusaha meloloskan diri dari kejaran awan panas yang menuruni lereng gunung.
Di latar belakang tampak awan panas yang berwarna keabu-abuan membumbung tinggi.
Baca juga: Video Jarak Dekat Letusan Merapi, Awan Panas Membumbung Tinggi, Warga Hadapi Hujan Abu Campur Pasir
NPR.org turut mengulas bencana alam itu.
Dikabarkan suara letusan saat erupsi dapat terdengar sampai 28 kilometer jauhnya.
Sejauh ini tidak ada proses evakuasi kecuali untuk penduduk yang kemungkinan terpapar bahaya aktivitas gunung.
Namun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY tetap mengingatkan Merapi saat ini berstatus siaga III.
Media asal Jerman vilan24.ch turut menyampaikan informasi yang sama.
Awan panas, gas beracun, serta hujan abu dan material meletus setinggi 1,5 kilometer dari puncak gunung.
Merapi diketahui termasuk salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia.
Seperti erupsi pada 2010, lebih dari 340 orang tewas dan ribuan penduduk harus mengungsi.
Indonesia diketahui terletak di kawasan Cincin Api atau Ring of Fire dengan 127 gunung berapi aktif, termasuk Merapi.
Warga Hadapi Hujan Abu Bercampur Pasir
Dalam video yang diunggah @merapi_uncover, terlihat dari jarak dekat saat awan panas membumbung tinggi dari puncak gunung dengan ketinggian 2.930 mdpl tersebut.
Gunung Merapi tidak terlihat karena ditutupi awan, hanya tampak awan panas keluar dari puncaknya.
"Merapi keluar lagi," ucap saksi mata yang merekam video tersebut.
"Gunungnya tidak kelihatan, tapi asapnya sampai tinggi pada hari ini jam sekian."
"Semoga aman terkendali."
Sementara itu suasana perumahan dalam video tersebut tampak hening.
Video serupa juga tampak dari arah Kecamatan Mlati, Sleman, DIY.
Dalam video yang diunggah akun yang sama, terlihat awan panas berwarna keabu-abuan mewarnai langit yang cerah.
Tidak diperlihatkan kondisi gunung dan sekitarnya.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus Besar Rabu Siang, Keluarkan Awan Panas, Warga di Cangkringan Waswas
Dalam video lainnya, terlihat suasana jalan menuju arah Merapi dan sekitarnya sepi.
Hanya ada beberapa orang berlalu lalang menggunakan kendaraan pribadi.
Suasana sunyi sementara Merapi terus mengeluarkan awan panas.
Video lain yang diambil dari arah Ngerangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman menunjukkan kondisi asap tebal sampai menutupi badan gunung.
"Untuk saat ini kepulan asap masih ke arah timur. Untuk asap sungguh pekat," ucap saksi mata yang merekam video tersebut.
"Indikasi awan panas akan naik karena tinggi sekali bumbungannya," lanjut dia.
Dampak erupsi Merapi turut melanda Desa Sangup, Boyolali.
Baca juga: Video Detik-detik Gunung Merapi Meletus Besar Rabu Siang Ini, Warga di Cangkringan Panik
Warga sudah mulai merasakan turunnya hujan abu bercampur pasir.
Terlihat dalam video yang diunggah akun yang sama, warga melaporkan kondisi hujan abu yang turun di kawasan Sangup.
Tampak sepeda motor yang dimiliki warga diselimuti abu.
"Dilaporkan hujan abu campur pasir," kata warga yang merekam video itu.
Abu juga menyelimuti tanah dan pepohonan yang ada di kawasan tersebut.
Simak videonya:
(TribunWow.com/Brigitta)