Virus Corona
Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar karena Tukang Pikul Mogok, Keluarga Angkut Sendiri Tanpa Pakai APD
Aksi mogok para tukang pikul di Bandung membuat beberapa jenazah pasien Covid-19 terlantar.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi mogok para tukang pikul di Bandung membuat beberapa jenazah pasien Covid-19 terlantar.
Kejadian ini pun membuat para keluarga pasien kebingungan, lantaran tidak ada petugas yang menggotong peti jenazah dari ambulans ke liang lahat.
Disebutkan, para tukang pikul mogok sebagai bentuk aksi protes kepada Pemkot Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Fakta Meninggalnya Thohari Aziz karena Covid-19, sempat Dirawat 10 Hari dan Dapat Hasil Swab Negatif
Pada Rabu 27/1/2021) hingga pukul 22.00 WIB, sudah lima jenazah Covid -19 dimakamkan di TPU Cikadut, Kota Bandung.
Tiga jenazah dimakamkan siang dan dua jenazah dimakamkan malam hari, sekitar pukul 18.30 WIB dan pukul 20.00 WIB.
Sebelum Magrib, ambulans datang.
Keluarga sempat mendatangi tim pikul untuk meminta bantuan namun gagal.
Jenazah akhirnya diangkut oleh pihak keluarga dengan mengenakan alat pelindung diri seadanya.
Jenazah kedua, dimakamkan sekira pukul 20.00 WIB.
Peti jenazah diangkut oleh keluarga jenazah dibantu sopir ambulans.
Keluarga yang mengangkut tampak mengenakan jas hujan sebagai pengganti baju hazmat.
Salah satunya Andre (40), asal Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung yang memakamkan saudaranya yang meninggal setelah terkonfirmasi Covid -19.
Ia datang bersama dua saudaranya yang lain, kebingungan karena tidak ada petugas yang angkut jenazah.
"Kami kerepotan, dari rumah sakit urus sana sini, begadang urus almarhum tiba di sini tidak ada yang angkut peti."
"Jadi kami yang tidak biasa memikul, jadi kami pikul ke liang lahat, sampai 300 meter, mana gelap," ucap Andre.