Breaking News:

Terkini Daerah

Proyek Geothermal di Madina Telan 5 Korban Jiwa, Warga Emosi hingga Rusak Fasilitas Perusahaan

Sebanyak 5 orang tewas diduga akibat keracunan gas proyek geothermal di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.com/HO
Seorang warga saat dievakuasi dan dirawat di RSUD Panyabungan, diduga keracunan akibat semburan gas proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PT SMGP, di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (25/1/2021). Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan warga mengalami keracunan. 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 5 orang tewas diduga akibat keracunan gas proyek geothermal di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Sejumlah warga sempat mendatangi lokasi proyek energi panas bumi itu untuk menolong masyarakat yang terdampak semburan gas dari sumur bor yang dikelola PT SMGP di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Senin (25/1/2021).

Saat kejadian itu sempat terjadi keributan antara warga dengan pekerja perusahaan hingga berujung perusakan sejumlah kendaraan bermotor.

Baca juga: Kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi soal Proyek Geothermal yang Tewaskan 5 Orang: Nanti Salah Jadinya

"Akibat kejadian yang menyebabkan lima warga meninggal dunia itu, sempat menimbulkan keributan antara masyarakat dengan pihak PT SMGP," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Mandailing Natal M Sahnan Pasaribu kepada Kompas.com, Senin malam.

Sahnan menjelaskan, keributan tersebut merupakan aksi spontan masyarakat saat mendatangi lokasi dan berusaha mengevakuasi warga yang menjadi korban.

"Situasi saat ini relatif kondusif. Namun sudah dimediasi untuk saling menjaga diri," ujar Sahnan.

Kepala Kepolisian Resor Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi menjelaskan, keributan yang terjadi merupakan bentuk respons masyarakat dan ekses dari situasi yang terjadi.

"Ada motor kami yang rusak, dan Kapolsek kami sempat menjadi luapan emosi warga."

Baca juga: 3 Orang Meninggal Dunia akibat Keracunan Gas di Jimbaran, Basarnas Bali Terjunkan 15 Personel

"Kami menjaga jangan sampai antara masyarakat dan polisi sampai miskomunikasi."

"Kami coba menahan diri dan hanya berkomunikasi dengan anggota kami yang ada di sana," ujar Horas saat rapat koordinasi di Aula Kantor Bupati, Senin malam.

Kapolres menjelaskan, pasca kejadian tersebut, kondisi situasi masih relatif kondusif.

Polisi sudah menurunkan personel dan ambulans untuk fokus mengevakuasi warga.

"Kita sudah bangun komunikasi di sana, khususnya di Desa Sibanggor Julu, agar kita tahu apa yang diinginkan masyarakat terkait kejadian ini."

"Kita juga beritahukan, kita hadir untuk menolong dan memberikan upaya yang terbaik untuk masyarakat," ucap Kapolres.

Sebelumnya, 5 warga meninggal dunia dan puluhan orang keracunan, diduga akibat semburan gas yang terjadi di proyek panas bumi yang dikelola PT SMGP.

Baca juga: Kronologi Ibu dan Dua Anak Kejang-kejang di Dalam Mobil di Inhu Riau, Diduga Keracunan AC Mobil

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
GeothermalMandailing NatalSumatera UtaraTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved