Breaking News:

Terkini Daerah

Sudah Pakai Jilbab sejak SMP, Siswi Non-muslim SMKN 2 Padang: Mengikuti Peraturan dan Menyesuaikan

Mengaku mengikuti peraturan untuk berjilbab di sekolah sejak SMP, Angel merasa tak ada paksaan ketika harus berjilbab meskipun non-muslim.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube Kompastv
Elizabet Anggelia Zega, siswi non-muslim di SMKN 2 Padang yang mengaku memakai jilbab karena peraturan dan ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan ini viral di media sosial sebuah video perdebatan antara orangtua murid dengan pihak sekolah SMKN 2 Padang soal aturan mengenakan jilbab bagi siswi non-muslim.

Seusai viral, pihak sekolah langsung menyampaikan permohonan maaf mereka terkait polemik aturan berjilbab.

Seorang siswi non-muslim SMKN 2 Padang yang lain, mengakui mengenakan jilbab di sekolah karena peraturan dan ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.

SMKN 2 Padang menjadi viral di media sosial terkait debat pihak sekolah dan orangtua murid soal peraturan mengenakan jilbab ke seluruh siswi termasuk mereka yang non-muslim.
SMKN 2 Padang menjadi viral di media sosial terkait debat pihak sekolah dan orangtua murid soal peraturan mengenakan jilbab ke seluruh siswi termasuk mereka yang non-muslim. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Bantah Paksa Siswi Non-muslim Pakai Jilbab, Eks Walkot Padang: Ini Kearifan Lokal, Jangan Pukul Rata

Dikutip dari YouTube Kompastv, pengakuan itu diceritakan oleh Elizabet Anggelia Zega.

Angel adalah seorang siswi kelas 12 yang menganut agama Kristen Protestan.

Ia mengaku tidak ada unsur pemaksaan dari pihak sekolah untuk mengenakan jilbab tersebut.

"Ini Angel mengikuti peraturan dan menyesuaikan sama teman-teman juga," kata Angel.

Bahkan sebelum dirinya bersekolah di SMKN 2 Padang, ia sudah tiga tahun mengenakan jilbab sejak masih menempuh pendidikan di SMPN 4 Padang.

Angel mengaku, melakukan hal tersebut untuk mematuhi peraturan yang ada.

"Mengikuti peraturan dan juga menyesuaikan," kata dia.

Meskipun menjadi peraturan, Angel tak merasa ada unsur pemaksaan dalam peraturan mengenakan jilbab di sekolah.

"Di peraturannya ada, untuk kita memakai atribut dan memakai jilbab juga tapi enggak ada unsur paksaan," ujar Angel.

Angel juga tak menganggap jilbab yang ia kenakan sebagai simbol agama.

"Kebetulan Angel ngikutin saja karena merasa ini cuma atribut (sekolah)," tukasnya.

Cuplikan Isi Debat yang Viral di Medsos

Sebelumnya diberitakan, seorang orangtua murid berinisial EH beradu argumen dengan pihak SMKN 2 Padang soal aturan berjilbab.

EH tidak berkenan anaknya yang non-muslim harus mengenakan jilbab ketika bersekolah.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, EH mengkonfirmasi bahwa pria yang berdebat di dalam video yang viral itu adalah dirinya.

"Benar saya yang merekam video itu. Saat itu saya dipanggil pihak sekolah terkait anak saya yang tidak memakai jilbab," jelasnya, Jumat (22/1/2021).

EH bercerita, kala itu anaknya dipanggil oleh pihak sekolah seusai menjalani pembelajaran tatap muka di awal Januari 2021.

"Selama ini kan sekolah daring, baru awal Januari tatap muka. Nah, saat tatap muka itu anak saya kan non-muslim tentu tak pakai jilbab," terang EH.

EH mengaku keberatan jika anaknya diharuskan memakai jilbab karena merupakan seorang non-muslim.

Karena menolak, akhirnya EH dipanggil oleh pihak sekolah.

Pada video yang viral tersebut, EH beradu argumen dengan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 2 Padang Zikri.

Berikut adalah beberapa argumen yang dikeluarkan oleh EH saat dipanggil oleh pihak sekolah.

"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan? Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," kata EH.

Menanggapi argumen EH, pihak sekolah menyebut, aturan memakai jilbab bagi seluruh siswi SMKN 2 Padang sudah menjadi aturan yang disepakati.

"Ini tentunya menjadi janggal bagi guru-guru dan pihak sekolah ketika ada anak yang tidak ikut peraturan sekolah. Kan di awal kita sudah sepakat," ucapnya.

Di dalam video itu, pihak sekolah juga sempat memperlihatkan kepada EH soal aturan penggunaan jilbab bagi seluruh siswi SMKN 2 Padang.

Baca juga: Komentar Eks Walkot Padang soal Kewajiban Pemakaian Jilbab bagi Siswi Non-muslim: Ini Kasus Kecil

Simak videonya mulai menit awal:

Eks Walkot Padang: Dari Dulu Tak Ada yang Protes

Sementara itu, Mantan Wali Kota (Walkot) Padang, Sumatera Barat, Fauzi Bahar membantah telah memaksa siswi non-muslim memakai jilbab.

Ia menyebut aturan itu hanya berlaku untuk siswa Muslim.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube metrotvnews, Minggu (24/1/2021).

"Ini hanya untuk anak Islam, anak Nasrani karena sedikit rata-rata di sekolah itu menyesuaikan," ucap Fauzi.

"Dari SMA, SD atau SMP."

Fauzi mengatakan, sejak 15 tahun berlaku, aturan ini tak pernah mendapat protes.

Karena itu, ia menyebut siswi non-muslim hanya mengikuti aturan agar tak berbeda dari yang lain.

"Jadi tidak ada penegasan pada anak non-islam," jelas Fauzi.

"Cuma khusus pada anak Islam saja, tapi dari dulu tidak ada yang protes."

"Anak Nasrani rata-rata mengikuti supaya mereka tidak di-bully teman-temannya."

Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, dalam kanal YouTube metrotvnews, Minggu (24/1/2021).
Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, dalam kanal YouTube metrotvnews, Minggu (24/1/2021). (YouTube metrotvnews)

Baca juga: Fakta soal Wajib Berjilbab di SMKN 2 Padang, Ternyata Aturan sejak 2005 yang Baru Diprotes Sekarang

Ia menyebut, besar kemungkinan siswi yang tak memakai jilbab akan dirundung teman-temannya.

Fauzi mengatakan, jika aturan dibatalkan, akan muncul kecemburuan di antara para siswi.

"Bayangkanlah ketika ada anak non-islam tidak berbusana muslim, terus rambutnya warna-warni," tuturnya.

"Terus dia pasti di-bully sama teman laki-lakinya."

"Yang kedua, berpengaruh ke yang lain jadi cemburu juga."

"Sebetulnya mereka merdeka, tapi justru mereka yang menyesuaikan dulu-dulunya," sambungnya.

Selama 15 tahun berlaku, baru kali ini aturan tersebut dipermasalahkan.

Fauzi menyebut masalah ini bermula dari miskomunikasi antara wakil kepala sekolah SMK Negerei 2 Padang.

"Selama ini belum pernah ada, malah kita damai-damai aja," ucap Fauzi.

"Ini hanya miskomunikasi antara wakil kepala sekolah dengan seorang wali murid."

"Dari 46 yang diklaim mereka itu tidak benar."

"46 yang semua Nasrani mengklaim untuk tidak berbusana muslim itu bohong," tukasnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JilbabPadangSMKN 2 PadangViral Video
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved