Breaking News:

Vaksin Covid

Penjelasan Para Ahli soal Vaksin Covid-19, dari Berapa Lama Ketahannya hingga Seberapa Efektif

Menurut para ahli, jawaban dari beberapa pertanyaan tergantung pada sistem kekebalan masing-masing orang.

Editor: Claudia Noventa
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES - Vaksinator saat akan melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama, Jumat (15/1). Sebanyak 60 tenaga kesehatan di RS Husada Utama di vaksinasi Covid-19 pada hari pertama. Terbaru, Kemenkes menegaskan bahwa suntikan vaksin tidak membuat penerimanya kebal Covid-19. - ILUSTRASI, Penjelasan Para Ahli soal Vaksin Covid-19, dari Berapa Lama Ketahannya hingga Seberapa Efektif 

Tampaknya sistem kekebalan seseorang akan memenangkan ‘pertandingan’ itu, tetapi para ilmuwan belum memiliki data untuk mengatakannya dengan yakin.

Itulah mengapa orang yang telah divaksinasi tetap harus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta melakukan tindakan pencegahan lain - sampai pandemi Covid-19 benar-benar teratasi.

Selain itu, Nussenszweig mengungkap, paru-paru dan saluran hidung berisi populasi yang disebut sel T, yang disiapkan untuk mengidentifikasi sel yang telah terinfeksi virus.

“Jenis sel T ini jauh lebih sulit untuk dipelajari, karena tetap berada di dalam jaringan, sehingga para ilmuwan yang mempelajari sampel darah tidak akan melihatnya,” katanya.

Karena sel T ini siap bereaksi dengan segera, mereka mungkin juga membantu menjembatani jarak antara waktu Anda terinfeksi dan waktu sistem kekebalan Anda dapat meningkatkan respons penuh dengan antibodi.

Sementara itu, Stephen Jameson, ahli imunologi di Sekolah Kedokteran Universitas Minnesota mengatakan, pada influenza, sel T yang tertanam di jaringan dapat memiliki efek dramatis dalam membatasi infeksi.

"Tetapi, apakah mereka memiliki kinerja yang sama pada Covid-19, kami belum cukup tahu," katanya.

Baca juga: Perangi Hoaks soal Vaksin Covid-19, Pemerintah Minta Masyarakat Lakukan Tiga Langkah Mudah Ini

2. Apakah vaksin Covid-19 akan tetap efektif saat Virus Corona terus berkembang?

“Pertanyaan ini sulit dijawab. Para ilmuwan sejauh ini tidak terlalu peduli tentang jenis virus yang saat ini menyebar secara global, karena vaksin tampaknya masih akan bekerja melawan virus. Tetapi masalahnya virus akan terus berubah, dengan konsekuensi yang tidak pasti,” jelas Pepper.

"Meskipun semua orang jelas prihatin tentang virus yang berkembang, daya tanggap sel B memori Anda juga akan berkembang seiring waktu," lanjutnya.

Sel B memori adalah komponen penting dari sistem kekebalan, karena mereka mengingat infeksi.

Ini mengintai di sumsum tulang Anda dan siap untuk berubah menjadi sel penghasil antibodi jika virus yang mereka "ingat" muncul kembali di tubuh Anda.

Tetapi, sel B tidak hanya mengingat satu antibodi spesifik yang telah bekerja melawan virus di masa lalu.

Mereka juga dapat secara acak menghasilkan antibodi baru yang serupa dan yang mungkin lebih efektif melawan jenis virus yang belum pernah dilihat tubuh Anda.

"Ini merupakan saat satu-satunya di dalam tubuh, di mana sel dewasa sengaja memasukkan mutasi ke dalam DNA," kata Pepper.

“Tapi ajaibnya sistem ini, ia memiliki batasan. Virus yang mengalami perubahan signifikan dari satu tahun ke tahun berikutnya, seperti flu, dapat mengakali sistem ini,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
VaksinCovid-19Virus CoronaVaksinasi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved