Vaksin Covid
Ngegas ke Netizen yang Anti Vaksin Covid-19, dr Tirta: Makasih Menyediakan Wadah Buat Marah-marah
Dokter Tirta secara tegas melawan argumen warganet yang tidak mau menerima suntikan vaksin Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dijelaskan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, awalnya Kemenkes menargetkan vaksinasi selesai dalam waktu 15 bulan.
"Target ini disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang akan kita terima di Indonesia ini," ujar Siti, dikutip dari YouTube Metrotvnews, Sabtu (23/1/2021).
Namun karena Presiden Jokowi ingin agar vaksinasi dipercepat, akhirnya program vaksinasi ditargetkan untuk selesai pada tahun 2021 ini.
"Tetapi kemudian sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita harus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi ini," kata dia.
Baca juga: Penjelasan IDI soal Bupati Sleman yang Positif Covid-19 setelah Sepekan Disuntik Vaksin Sinovac
Siti menjelaskan, vaksin yang rencananya akan diterima pada triwulan 2022 mendatang, akan diusahakan dipercepat agar bisa datang pada tahun 2021 ini.
"Sehingga kita bisa menyelesaikan proses vaksinasi ini di tahun 2021," ujarnya.
Ia menyebut, vaksinasi Covid-19 dimungkinkan untuk selesai pada tahun 2021.
"Memungkinkan untuk bisa kita lakukan," ujar dia.
Siti memaparkan, selain ketersediaan vaksin, hal lain yang harus diperhatikan adalah jumlah vaksinator (penyuntik vaksin), layanan kesehatan, dan distribusi vaksin.
Ia menambahkan, untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity, harus mencapai kurang lebih 181,5 juta jiwa.
"Untuk mencapai herd immunity itu kita harus memvaksinasi 70 persen dari penduduk," terang Siti.
Namun jumlah penduduk yang harus divaksin masih dinamis atau masih dapat berubah.
"Angka ini masih mungkin bisa bergerak," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)