Breaking News:

Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri

Sosok Diana Listyo, Istri Calon Kapolri Listyo Sigit yang Senang Asuh dan Sekolahkan Anak Yatim

Berikut ini sosok Juliati Sapta Dewi Magdalena atau biasa disapa Diana Listyo, istri calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase tribunnews
Berikut ini sosok Juliati Sapta Dewi Magdalena atau biasa disapa Diana Listyo, istri calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini sosok Juliati Sapta Dewi Magdalena atau biasa disapa Diana Listyo, istri calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Sosok Diana Listyo turut menjadi sorotan semenjak sang suami, Komjen Listyo Sigit ditunjuk menjadi calon Kapolri.

Diketahui Diana Listyo ternyata memiliki kebiasaan yang mulia, yakni senang mengasuh anak yatim.

Diana Listyo memang jarang sekali tampil di depan publik.

Baca juga: Perjalanan Karier Iptu Novita Rindi, Polwan yang Dampingi Komjen Listyo Sigit di Fit And Proper Test

Baca juga: Ungkap PR Listyo Sigit, Beka Sebut Kepolisian Jadi Institusi yang Banyak Diadukan ke Komnas HAM

Bahkan beberapa foto Diana Listyo banyak terpampang saat dirinya mendampingi suami ketika masih menjabat sebagai Kapolda Banten.

Berikut rangkuman fakta tentang profil dan sosok Diana Listyo istri calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Senang Mengasuh Anak Yatim, Ini Sosok Diana Listyo, Istri Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo'

1. Ikut Berkunjung ke Tito Karnavian

Diana Listyo kembali muncul saat Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengajaknya menyambangi mantan-mantan Kapolri, termasuk membawanya saat dia mendatangi Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

Tito menerima kunjungan dari calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Senin (18/1/2021).

Mantan Kapolri itu mengaku jika Listyo turut mengajak istrinya Diana Listyo ketika berkunjung.

“Tadi juga Pak Sigit ke kediaman, tadi pagi jam 08.00 WIB lewat dikit, dengan ibu Sigit,” katanya di Kompleks Parlemen DPR, Senin (18/1/2021).

Tradisi ini juga mempertemukan istri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dengan istri Tito Karnavian, Tri Suswati Karnavian.

Baca juga: Potret Pratu Dedi Hamdani Semasa Hidup, Prajurit TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB

2. Senang Mengasuh Anak Yatim

Namun, siapa yang mengira kalau Diana Listyo yang merupakan calon Ketua Umum Bhayangkari tersebut juga punya hobi yang mulia.

Diana Listyo diketahui ternyata juga senang mengasuh anak yatim.

Diana Listyo bahkan membiayai pendidikan anak yatim itu.

Ada juga yang diberikan kebutuhan sehari-hari.

Bersama sang suami, Diana Listyo juga membuatkan penampungan untuk anak yatim.

“Istri, istri yang senang (mengasuh anak yatim). Kita mendukung, ya sudah lama,” kata Listyo Sigit.

Dia pun mengatakan selama ini ketika ada informasi ada anak yatim, maka dia bersama istrinya langsung mengasuh jika disetujui.

“Saya nggak nyari, pas ada orang menginformasikan ya kita asuh,” ujar Listyo Sigit.

3. Sekolahkan Anak Asuh

Listyo Sigit menyampaikan beberapa anak asuhnya sudah sekolah dari tingkat SD hingga SMA.

“Sekarang ada yang sudah SMA mau kuliah,” ungkap pria kelahiran Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 tersebut.

Listyo Sigit sendiri jenderal bintang 3 yang saat ini berusia 51 tahun dan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Listyo juga pernah mengenyam pendidikan S-2 di Universitas Indonesia (UI).

Sebelum menjadi Kabareskrim, Listyo pernah menduduki sejumlah jabatan penting di institusi kepolisian RI. Karirnya mulai melejit saat menjabat Kapolres Kota Surakarta pada 2011.

Tepatnya, saat presiden Joko Widodo ( Jokowi ) masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dia juga pernah menjadi Kadiv Propam Polri serta Kapolda Banten.

Baca juga: Seorang TNI Gugur Diserang KKB, sang Ayah Kenang Sosok Anaknya: Jadi TNI Cita-citanya sejak Kecil

Rencana Listyo Sigit saat jadi Kapolri

Seperti diketahui, calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo telah mendapat persetujuan DPR untuk menjadi Kepala Kepolisian RI atau Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz yang akan masuk usia pensiun.

Listyo resmi mendapat persetujuan usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pada Rabu (20/1/2021) bersama Komisi III DPR.

Pada uji kepatutan dan kelayakan, Komisaris Jenderal Listyo Sigit membeberkan rencana dan prioritasnya sebagai Kapolri.

Berikut 10 program yang dijanjikan Listyo setelah dilantik menjadi Kapolri, seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Inilah 10 Rencana Listyo Sigit Prabowo Saat Memimpin Polri'

1. Perluasan ETLE atau Tilang Elektronik dan Larangan Tilang oleh Polisi

Listyo mengatakan keinginannya untuk mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas, termasuk di antaranya adalah Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Dengan adanya ETLE, polisi lalu lintas (Polantas) yang bertugas di lapangan nantinya hanya mengatur lalu lintas tanpa melakukan penilangan.

Sebab, menurut Listyo, interaksi antara Polantas dan masyarakat dalam pemberian hukuman tilang kerap menimbulkan penyimpangan.

"Pelanggaran jelas, hukumannya jelas, dan peran polisi seperti apa. Tidak ada ruang untuk titip sidang, sebab itu paling berbahaya," kata dia.

2. Menghidupkan Pam Swakarsa

Listyo juga ingin menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut dia, Pam Swakarsa akan diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri.

"Sehingga kemudian bagaimana Pam Swakarsa ini bisa tersambung atau terhubung dengan petugas-petugas kepolisian," katanya lagi.

Baca juga: Solusi Komnas HAM untuk Sekolah yang Haruskan Siswinya Berjilbab: Tidak Perlu Diberi Sanksi

3. Hapus Stigma Kriminalisasi Ulama

Listyo berharap, tak ada lagi stigma bahwa polisi melakukan kriminalisasi ulama. Untuk itu, ia pun akan mengedepankan komunikasi.

"Saya kira bahasa kriminalisasi itu ke depan kami harapkan tidak ada lagi. Artinya memang kami akan membuka ruang komunikasi," jelas dia.

Meski demikian, polisi akan melakukan penegakan hukum jika memang terjadi tindak pidana.

4. Virtual Police dan Menggaet Influencer

Selain itu, Listyo juga akan menghadirkan polisi dunia maya atau virtual police yang bertugas sebagai edukasi.

"Dengan virtual police, maka akan lebih mengarah kepada hal-hal yang bersifat edukasi," tutur Listyo

Misalnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan data pribadi dan etika bermedia sosial tanpa menutup ruang kreativitas.

Dalam penerapannya, pihaknya akan menggandeng influencer yang memiliki followers banyak.

5. Penyelesaian Kasus Ujaran Kebencian

Terkait kasus ujaran kebencian, Sigit akan tetap mengedepankan pendekatan lunak. Artinya, jika dalam taraf yang biasa dan pelaku bersedia minta maaf, maka kasus selesai.

"Yang harus saya sampaikan terkait dengan hate speech, kalau masih biasa, kita akan tegur minta maaf, selesai," kata Sigit

Akan tetapi, ia tidak akan memberikan toleransi bagi ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah bangsa.

6. Gandeng KPK untuk Kasus Korupsi

Listyo juga mengaku siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus korupsi.

Ia memastikan, hubungan Polri dan KPK saat ini sangat baik dan solid. Dalam rangka pengusutan kasus, pihaknya terbuka untuk bekerja sama, dan melakukan joint investigation apabila diperlukan.

Termasuk dalam supervisi yang merupakan wewenang KPK.

7. Kesetaraan Layanan Kesehatan Bagi Anggota Polisi

Listyo menginkan adanya kesetaraan layanan kesehatan antara personel Polri yang bertugas di daerah terpencil dengan di wilayah perkotaan.

Menurut dia, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan standarisasi rumah sakit Polri, seperti meningkatkan kelas maupun kapasitas rumah sakit.

"Ke depan, standar ini kami akan buat sama, di samping bisa untuk melayani anggota, tentunya juga untuk melayani masyarakat yang ada di sekitarnya," kata Listyo.

8. Libatkan Mantan Napi Kasus Terorisme untuk Cegah Radikalisme

Untuk mencegah radikalisme di tubuh masyarakat, Listyo akan melibatkan mantan napi terorisme (napiter).

Selain itu, Polri juga bakal mengutamakan deteksi aksi sebagai pendekatan lunak dalam hal mengatasi terorisme.

Hal tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT), kelompok masyarakat sipil, dan tokoh agama.

9. ASN Polri untuk Penyandang Disabilitas

Listyo juga akan membuka ruang bagi kelompok disabilitas untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.

Dalam perekrutan, pihaknya akan menempatkan kelompok disabilitas di sejumlah bidang, mulai dari administrasi, pelayanan, analisa teknologi, dan informasi.

Selain itu, Listyo juga tidak menutup kemungkinan untuk menempatkan disabilitas sebagai ASN sesuai posisinya.

10. Transformasi Polri Presisi

Ketika menjabat sebagai Polri, Listyo berencana akan membangun transformasi Polri Presisi, yaitu konsep pemolisian prediktif atau predictive policing, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

Menurut dia, penegakan dengan pendekatan pemolisian prediktif akan membangun kejelasan permasalahan keamanan yang menciptakan keteraturan sosial di tengah masyarakat.

Sementara itu, responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, prilaku, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

Untuk transparansi berkeadilan, merupakan realisasi dari prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, akuntabel, dan humanis.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Profil dan Sosok Juliati Sapta Dewi Istri Calon Kapolri Listyo Sigit, Senang Mengasuh Anak Yatim

Sumber: Surya
Tags:
Listyo Sigit PrabowoListyo SigitDiana ListyoCalon KapolriIdham AzisTito Karnavian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved