Listyo Sigit Calon Kapolri
Ungkap PR Listyo Sigit, Beka Sebut Kepolisian Jadi Institusi yang Banyak Diadukan ke Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengungkapkan satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Listyo Sigit saat menjadi Kapolri.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara mengungkapkan satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Listyo Sigit Prabowo saat menjadi Kapolri.
Seperti yang diketahui, Listyo Sigit baru saja disetujui dan disahkan oleh Komisi III DPR RI untuk menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis, Jumat (22/1/2021).
Dilansir TribunWow.com dalam acara Webinar Beranda Ruang Diskusi yang disiarkan YouTube Tribunnews.com, Jumat (22/1/2021), Beka menyinggung soal relasi antara Komnas HAM dengan kepolisian.

Baca juga: Listyo Sigit Jadi Kapolri, ICK Sarankan Tiru Langkah Jokowi: Saya Yakin Tidak Ada Gejolak
Baca juga: Banding-bandingkan PR Polisi Era Kapolri Idham Aziz dan Listyo Sigit, ICK: Janji adalah Utang
Dikatakannya bahwa kepolisian atau Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan ke Komnas HAM oleh masyarakat.
Itu artinya dapat disimpulkan bahwa banyak pihak yang tidak puas dengan penanganan kasus di kepolisian.
"Kaitannya relasi antara Komnas HAM dengan kepolisian, saya kira tantangan Pak Sigit ke depan dan tantangan teman-teman kepolisian ke depan adalah bagaimana menurunkan angka aduan kepolisian ke Komnas HAM," ujar Beka.
"Karena hampir setiap tahun angkanya itu jadi peringkat pertama terus kepolisian," jelasnya.
"Meskipun angkanya menurun tetapi tetap saja dia ada di peringkat pertama sebagai institusi yang banyak diadukan."
Oleh karenanya, bersama Kapolri baru Listyo Sigit, Beka berharap kepolisian mampu menurunkan atau mengendalikan aduan-aduan tersebut.
Sehingga kasus-kasus yang ditangani oleh kepolisian bisa diselesaikan dengan baik dan adil.
"Ini PR bersama kita, bukan hanya tanggungjawab kepolisian saja tetapi juga Komnas HAM," harapnya.
Baca juga: Puji-puji Listyo Sigit, Arteria Dahlan Beri Dukungan soal Pencegahan Korupsi: Itu Kehebatannya
Lebih lanjut, Beka menyebut bahwa Komnas HAM tidak lepas tangan begitu saja untuk membantu kepolisian dalam mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Kita juga dengan kepolisian sudah ada MOU kemudian ada koordinasi rutin, kemudian bedah kasus di beberapa Polda yang red zone yang banyak aduan ke Komnas HAM," terang Beka.
"Di mana kasusnya, siapa aktornya, mengapa aduan terjadi, dan bagaimana penyelesaiannya," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 43.00