Breaking News:

Vaksin Covid

Risiko Terpapar Covid-19 Tetap Ada meski Sudah Disuntik Vaksin, Begini Penjelasan Dokter

Ternyata masih ada risiko terpapar Covid-19 meski telah disuntikkan vaksin. Simak penjelasan dokter.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi vaksin Covid-19. Ternyata masih ada risiko terpapar Covid-19 meski telah disuntikkan vaksin. Simak penjelasan dokter. 

TRIBUNWOW.COM - Ahli medis memperingatkan jika masih adanya risiko terpapar Covid-19 meski telah disuntikkan vaksin.

Hal itu diungkapkan dokter yang menangani Covid-19 sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto.

Namun, Dokter Tonang menyebut vaksin Covid-19 dapat menurunkan tingkat gejala akibat infeksi virus tersebut.

"Setelah divaksin pun masih ada risiko terinfeksi. Hanya saja jika memang terinfeksi, akan lebih aman karena sudah punya antibodi," ungkap Tonang kepada Tribunnews.com, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Rencana Penggunaan Data Pemilih untuk Vaksinasi Covid-19 Mulai Dibahas oleh Kemenkes dan KPU

Tonang menyebut kedisiplinan akan protokol kesehatan tetap harus dilakukan orang yang telah disuntik vaksin.

"Setelah divaksin, tetap disiplin. Itu yang sedang dikampanyekan," ungkap Tonang.

Kasus terinfeksi Covid-19 setelah divaksin disebut Tonang sama halnya dengan kasus terinfeksi Covid-19 lebih dari sekali.

"Sebagaimana orang yang pernah kena Covid, masih bisa terinfeksi Covid lagi."

"Bedanya, orang yang pernah kena Covid-19 kalau terkena lagi, gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala."

"Seperti orang diberi vaksin, masih tetap ada risiko untuk kena, tapi kalau pun kena, sudah punya antibodi, sehingga mencegah timbulnya gejala," jelas Tonang.

Baca juga: Orang yang Sudah Kena Covid-19 Tak Bisa Divaksin Sinovac, Ini Daftar Kriterianya

Pembentukan Antibodi Perlu Waktu

Lebih lanjut Tonang menjelaskan, tidak serta merta orang yang sudah divaksinasi akan langsung memiliki kekebalan dari Virus Corona ini.

Setidaknya, tubuh membutuhkan 28 hari untuk menciptakan antibodi maksimal sebagai proteksi.

"Dilaporkan di penelitian ilmiah, sekitar hari ke-12 setelah suntikan (vaksin) pertama, baru mulai terbentuk antibodi, tapi masih sedikit sekali."

"Ibaratnya baru membuat cetakannya, purwarupanya," ungkap Tonang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
VaksinCovid-19Vaksin Covid-19Virus CoronaSlemanUniversitas Sebelas Maret (UNS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved