Breaking News:

Listyo Sigit Calon Kapolri

Ungkap PR Listyo Sigit, Beka Sebut Kepolisian Jadi Institusi yang Banyak Diadukan ke Komnas HAM

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengungkapkan satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Listyo Sigit saat menjadi Kapolri.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
YouTube/Tribunnews.com
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara mengungkapkan satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Listyo Sigit Prabowo saat menjadi Kapolri. 

TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara mengungkapkan satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Listyo Sigit Prabowo saat menjadi Kapolri.

Seperti yang diketahui, Listyo Sigit baru saja disetujui dan disahkan oleh Komisi III DPR RI untuk menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis, Jumat (22/1/2021).

Dilansir TribunWow.com dalam acara Webinar Beranda Ruang Diskusi yang disiarkan YouTube Tribunnews.com, Jumat (22/1/2021), Beka menyinggung soal relasi antara Komnas HAM dengan kepolisian.

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Presiden Jokowi menunjuk calon tunggal Kapolri Listyo Sigit.
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Presiden Jokowi menunjuk calon tunggal Kapolri Listyo Sigit. (TRIBUNNEWS/HO/Humas DPR)

Baca juga: Listyo Sigit Jadi Kapolri, ICK Sarankan Tiru Langkah Jokowi: Saya Yakin Tidak Ada Gejolak

Baca juga: Banding-bandingkan PR Polisi Era Kapolri Idham Aziz dan Listyo Sigit, ICK: Janji adalah Utang

Dikatakannya bahwa kepolisian atau Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan ke Komnas HAM oleh masyarakat.

Itu artinya dapat disimpulkan bahwa banyak pihak yang tidak puas dengan penanganan kasus di kepolisian.

"Kaitannya relasi antara Komnas HAM dengan kepolisian, saya kira tantangan Pak Sigit ke depan dan tantangan teman-teman kepolisian ke depan adalah bagaimana menurunkan angka aduan kepolisian ke Komnas HAM," ujar Beka.

"Karena hampir setiap tahun angkanya itu jadi peringkat pertama terus kepolisian," jelasnya.

"Meskipun angkanya menurun tetapi tetap saja dia ada di peringkat pertama sebagai institusi yang banyak diadukan."

Oleh karenanya, bersama Kapolri baru Listyo Sigit, Beka berharap kepolisian mampu menurunkan atau mengendalikan aduan-aduan tersebut.

Sehingga kasus-kasus yang ditangani oleh kepolisian bisa diselesaikan dengan baik dan adil.

"Ini PR bersama kita, bukan hanya tanggungjawab kepolisian saja tetapi juga Komnas HAM," harapnya.

Baca juga: Puji-puji Listyo Sigit, Arteria Dahlan Beri Dukungan soal Pencegahan Korupsi: Itu Kehebatannya

Lebih lanjut, Beka menyebut bahwa Komnas HAM tidak lepas tangan begitu saja untuk membantu kepolisian dalam mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Kita juga dengan kepolisian sudah ada MOU kemudian ada koordinasi rutin, kemudian bedah kasus di beberapa Polda yang red zone yang banyak aduan ke Komnas HAM," terang Beka.

"Di mana kasusnya, siapa aktornya, mengapa aduan terjadi, dan bagaimana penyelesaiannya," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 43.00

ICK Sarankan Tiru Langkah Jokowi: Saya Yakin Tidak Ada Gejolak

Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gradi Gazarin memberikan pandangan dan saran kepada Listyo Sigit saat menjadi Kapolri nantinya.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Webinar Beranda Ruang Diskusi, Jumat (22/1/2021), Gradi meminta Listyo Sigit untuk meniru jurus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan itu, Gradi mulanya menyinggung soal beban dan tantangan dari Listyo Sigit yang notabene dari segi usia lebih muda.

Meski begitu, kondisi tersebut bukan pertama kali terjadi karena sebelumnya Jokowi juga melakukannya kepada Tito Karnavian saat ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri.

Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas, Gradi Gazarin memberikan pandangan dan saran kepada Listyo Sigit saat menjadi Kapolri nantinya.
Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas, Gradi Gazarin memberikan pandangan dan saran kepada Listyo Sigit saat menjadi Kapolri nantinya. (YouTube/Tribunnews.com)

Baca juga: Soal Kedekatan Listyo Sigit dengan Jokowi, Ketum ISPPI: Nepotisme juga Tidak Selamanya Jelek

"Ini harus menunjukkan Kapolri angkatan termuda kedua oleh Presiden Jokowi," ujar Gradi

"Sebelumnya Pak Tito juga begitu, masuk dalam golongan Kapolri termuda daripada calon sebelumnya."

Oleh karenanya, Gradi meminta Listyo Sigit bisa belajar dari Tito dalam memimpin institusi Polri.

Dirinya juga memberikan saran kepada Listyo Sigit untuk meniru jurus atau langkah dari Jokowi dalam menghadapi dan memperlakukan lawan.

Seperti yang diketahui, Jokowi dalam memperlakukan musuh tidak lantas diperangi, justru malah dirangkul.

Hal itu terbukti dengan keputusan Jokowi mengangkat Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke dalam kabinet kerjanya.

"Untuk itu mungkin Pak Listyo harus melihat sebelumnya," kata Gradi.

"Yang pasti saya sebagai Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas berharap besar Pak Listyo Sigit ini jangan segan-segan mempunyai jurus seperti Pak Jokowi," ungkapnya.

"Musuhpun dirangkul, Pak Tito juga begitu, apalagi kita sahabat, kita kerabat," jelas Gradi.

Selain itu, Gradi berhadap kepada Listyo Sigit nantinya untuk bisa dengan cepat dalam mengatasi suatu kasus kejahatan dan tanpa pandang bulu.

"Bagaimana cara merangkul, kalau seorang yang telah melakukan kejahatan atau situasi Kambtinas bisa diatasi dini oleh kepolisian saya yakin tidak ada gejolak," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Listyo Sigit PrabowoCalon KapolriKomnas HAMPolisiIdham Azis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved