Terkini Nasional
Komcad Tak Bisa Sembarangan Dimobilisasi, Dahnil: Presiden Tidak Bisa Semena-mena
Dahnil Anzar menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak bisa secara sepihak menggerakkan komponen cadangan (Komcad).
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sosialisasi Komponen Cadangan (Komcad) akan segera dilakukan oleh Kementerian Pertahanan pada tahun 2021 ini.
Sejumlah kritik dilontarkan terhadap program Komcad ini, satu di antaranya adalah ditakutkan akan digunakan oleh negara secara sewenang-wenang.
Menjawab kritik tersebut, Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa Komcad tidak bisa digerakkan secara sewenang-wenang.

Baca juga: Bakal Dilatih Pakai Senjata Api, Dahnil Sebut Peminat Komcad akan Diseleksi: Seperti Masuk Tentara
Hal itu dijelaskan oleh Dahnil dalam acara Sapa Indonesia Malam, Kamis (21/1/2021) malam.
Dahnil mengatakan, hanya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mampu memberikan komando kepada Komcad.
"Yang bisa melakukan mobilisasi secara nasional, meng-announce, mengumumkan dilakukannya mobilisasi adalah presiden," ujar Dahnil.
Kendati demikian, Presiden Jokowi juga tidak bisa secara sepihak menggerakkan Komcad.
"Presiden tidak bisa semena-mena memobilisasi," ungkap Dahnil.
Sebelum Presiden Jokowi menggerakkan Komcad, ia harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kondisi yang memerlukan mobilisasi Komcad di antaranya adalah perang dan bencana alam.
Terkait pengawasan para Komcad saat kembali ke masyarakat, Dahnil menyinggung soal ketatnya seleksi para peminat Komcad sebelum diberikan pelatihan militer.
Komcad Bukan Wajib Militer
Banyak opini berkembang di masyarakat mengira bahwa Komcad berbentuk sama seperti wajib militer.
Pada segmen sebelumnya, Dahnil tegas menjelaskan bahwa Komcad tidak sama seperti wajib militer.
Awalnya ia mengungkit contoh wajib militer yang diterapkan di sejumlah negara lain seperti Singapura.