Terkini Daerah
Fakta Pembunuhan Wanita Asal Slovakia di Bali, Sempat Dapat Ancaman hingga Diduga di Bunuh Pacar
Korban yang diketahui bernama Andriana Simeonova (29) tersebut diduga dibunuh mantan kekasihnya.
Editor: Mohamad Yoenus
Korban saat mengajak saksi jalan-jalan, menceritakan (curhat) bahwa dirinya pernah pacaran dengan seorang laki-laki asal Raja Ampat, Papua berinisial LA (30).
Andriana dan LA diketahui menjalin hubungan selama 3 tahun dan putus 3 minggu yang lalu dengan alasan mantan pacarnya suka minum minuman beralkohol.
Namun, mantan pacarnya tersebut masih menghubungi korban lantaran masih belum terima hubungannya dengan korban berakhir.
LA sempat mengatakan ingin kembali ke kampung halamannya dan tidak akan lagi mengganggu korban.
Namun, ada syarat sebelum itu terjadi.
Baca juga: Viral Cuitan WNA Kristen Gray Ajak Pindah ke Bali saat Pandemi, Berdalih soal Rasis saat Dicecar
Mantan pacar Andriana tersebut meminta uang Rp 50 juta agar ia tidak mengganggu dirinya lagi.
Akan tetapi, korban tidak menyanggupi, dengan alasan korban tidak mempunyai uang.
Kemudian, mantan pacar korban yang berasal dari Papua tersebut mengancam AN yang juga teman korban pada Rabu 13 Januari 2021 pukul 21.00 wita.
LA menuding bahwa teman korban tersebut menghasut korban dan mengatakan hubungannya berakhir karena saksi.
"Mantan pacarnya ini sempat menghubungi saksi AN melalui messenger Facebook dengan kata-kata semua ini karena dia (AN)," tambahnya.
Dalam pesan tersebut, mantan pacar korban mengancam akan membunuh saksi ataupun Andriana, karena penyebab hubungannya kandas disebabkan karena AN.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Citra Fatwa Rahmadani mengatakan terkait kasus ini, laporan ini pertama kali disampaikan oleh saksi AN.
"Tadi pagi kita terima laporannya sekitar pukul 09.00 pagi. Ada seorang warga (AN) lapor ke Polsek bahwa rekannya ditemukan meninggal bersimbah darah di Sanur Kauh," ujarnya, Rabu 20 Januari 2021.
Berdasarkan keterangan tersebut, pihak kepolisian memastikan laporan tersebut dan menuju TKP yang dimaksud rekan korban.
"Jadi saksi ini sebelumnya datang untuk memastikan kondisi korban di kontrakan. Yang dikabarkan ia tinggal seorang diri," lanjut Kapolsek Denpasar Selatan.