Viral Medsos
Viral Cuitan WNA Kristen Gray Ajak Pindah ke Bali saat Pandemi, Berdalih soal Rasis saat Dicecar
Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) Kristen Gray menjadi sorotan warganet Indonesia.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) Kristen Gray menjadi sorotan warganet Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, pasalnya Kristen mempromosikan gaya hidup mewah orang asing yang tinggal di Bali.
Selain itu, ia diduga menyalahgunakan visa turis untuk bekerja selama setahun di Bali bersama kekasih wanitanya, Saundra.

Baca juga: Viral WNA Ajak Turis Asing Tinggal di Bali Lewat Jalur Khusus, Imigrasi: Belum Ada Nama Kristen Gray
Saat warganet Indonesia ramai-ramai melaporkan dugaan pelanggaran visa tersebut, Kristen tidak terima.
Ia menuduh masyarakat Indonesia rasis karena tidak dapat menerima komunitas kulit hitam seperti dirinya.
Sejumlah WNA yang mendukung Kristen dan Saundra menyampaikan pembelaan dengan menyebut warga Indonesia telah menunjukkan sikap rasis.
"Cara kalian membenci seorang wanita berkulit hitam di Twitter ini sangat salah. Ia tidak melakukan hal yang salah, hanya bergabung menjadi warga lokal di Bali," tulis akun Twitter @nickitellem.
"Namun orang-orang geram hanya karena mereka tidak menginginkan ada warga kulit hitam di antara mereka hidup di Bali. Itu saja alasannya."
Warganet asing lainnya turut membela Kristen dan Saundra.
"Wanita kulit hitam dan kekasihnya yang pindah ke Bali itu tidak sama dengan ekspatriat kulit putih yang pindah ke Bali, bilang saja kamu rasis dan anti-kulit hitam!" tulis akun @sarah_ogun.
Namun alasan Kristen tersebut justru menjadi bulan-bulanan warganet Indonesia.
Baca juga: Viral Paket Berisi Ular King Cobra Lepas saat Berada di Mobil Ekspedisi, Mulut Tak Diplester
Mereka mengaku bukannya bersikap rasis dengan fakta bahwa Kristen dan Saundra adalah bagian dari komunitas warga kulit hitam.
"Apakah kalian tidak mengerti kalau kita bukannya membenci mereka karena mereka kulit hitam, tetapi karena mereka menggentrifikasi Bali dengan dollar AS," cuit akun @bambiplushie.
Ungkapan senada disampaikan warganet lain di Twitter.
"Kalau mereka berpikir kita membenci mereka karena berkulit hitam: Coba pikir lagi bahwa pada Juni 2020 kita juga dihebohkan karena acara yoga massal yang diadakan semasa pandemi," tulis @shandya.