Terkini Nasional
Reaksi Dedi Mulyadi saat Jumpa Ngabalin di Acara TV, Langsung Sapa: Sama Senior Harus Hormat
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin terkekeh saat disapa Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Dedi Mulyadi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin terkekeh saat disapa Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Dedi Mulyadi.
Hal itu terjadi saat keduanya menjadi narasumber dalam kanal YouTube Official iNews, Senin (18/1/2021).
Meski tersambung lewat telepon, Dedi Mulyadi berupaya menyapa Ngabalin yang disebutnya sebagai senior.
Dalam kesempatan itu, mulanya Dedi Mulyani berkomentar soal berbagai bencana yang terjadi.

Baca juga: Ali Ngabalin Diduga Sebar Hoaks soal Foto Sriwijaya Air Menukik ke Laut, Refly Harun: Kelalaian
Baca juga: Ali Ngabalin Sempat Sebar Hoaks Foto Sriwijaya Air Jatuh, Refly Harun: Repost Tanpa Berpikir
Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan tindakan jangka pendek untuk menyelamatkan warga dari bencana.
"Kalau presiden melakukan itu hari ini harus," ujar Dedi.
"Karena dia harus melakukan tindakan jangka pendek, yaitu menyelamatkan warga."
Dedi menambahkan, tindakan jangka pendek perlu segera Jokowi lakukan di wilayah bencana.
Sementara itu, tindakan jangka panjang penanggulangan bencana menurutnya perlu dilakukan sejumlah kementerian.
"Satu, dari keterendaman, dua nyiapin tenda, nyiapin dapur logistik, obat-obatan, makanan," terang Dedi.
"Harus dilakukan hari ini, kepentingan jangka pendek."
"Tapi dalam kepentingan jangka panjang, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ATR, harus melakukan evaluasi."
"Saya ngomong untuk kepentingan jangka panjang agar tahun depan tidak terjadi lagi," tambahnya.
Baca juga: Ali Ngabalin Minta Maaf Sebar Hoaks soal Sriwijaya Air, Refly Harun: Saya Paling Tidak Mendukung
Baca juga: Ditanya Karni Ilyas Ikut Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah di AS, Ngabalin: Mahal, Enggak Bisa
Pembawa acara lantas menyapa kehadiran Ali Ngabalin.
Via panggilan telepon, Dedi tak segan menyapa Ali Ngabalin yang tampil dengan sorban putih.
"Apa kabar senior? Sama senior kita harus hormat," sapa Dedi tertawa.
"Sama-sama pakai ikat putih."
Ali Ngabalin membalas sapaan Dedi dengan tawa.
Ia lantas menyinggung soal kunjungan Jokowi ke pengungsian Kalimantan Selatan.
"Ya ada jadwal dalam kunjungan Bapak Presiden di tempat yang ada musibah," ujar Ali Ngabalin.
"Tak hanya Kalimantan Selatan tapi Sekretariat Negara mengatur Beliau di beberapa titik bencana yang kini terjadi."
"Karena itu dari Jakarta dan beberapa tempat yang lain."
Melihat berbagai bencana yang kini melanda, Ali Ngabalin menyebut Jokowi sibuk mengunjungi sejumlah wilayah.
Karena itu, ia lantas mendoakan kesehatan Jokowi.
"Mudah-mudahan kita doakan bersama agar Bapak Presiden sehat wal afiat."
"Kemudian bisa mengunjungi beberapa titik yang hari ini terkena musibah, bencana," tutupnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-8.00:
Banjir Kalsel
Hampir seluruh daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diterjang banjir.
Kondisi tersebut membuat Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.
Dilansir TribunWow.com, Sahbirin Noor mengatakan saat ini hanya ada dua wilayah yang tidak atau belum terdampak banjir.
Sedangkan 11 kabupaten/kota sudah terendam banjir dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Baca juga: Perjuangan Diana Hadapi Banjir Kalsel, Jalan 4 Jam ke Tempat Pengungsian, Bawa Anak yang Sakit
Baca juga: Banjir Kalsel Dikabarkan Telan Korban Jiwa, Muncul Tagar KalselJugaIndonesia agar Diperhatikan
"Dari 13 kabupaten kota ada dua yang masih belum terkena banjir dan yang lainnya hampir rata-rata terkena banjir sesuai dengan tingkatannya," ujar Sahbirn Noor, dikutip dari Kabar Petang, Jumat (15/1/2021).
Menurutnya, titik terparah banjir berada di Banjar, Hulu Sungai, Pelaihari dan Barabai.
"Ketinggian air hampir mencapai dua meter," ungkapnya.
Sahbirin mengungkapkan hingga saat ini berdasarkan data yang diterima, terdapat 5.930 rumah yang terdampak banjir sehingga tidak bisa ditempati.
"Kemudian yang terdampak sekitar 5.930 rumah, sementara yang lainnya masih dalam proses pendataan."
Menindaklanjuti hal itu, Pemprov Kalsel sudah menyediakan tempat pengungsian untuk masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, serta bantuan pangan.
Dirinya menambahkan proses evakuasi sudah dilakukan oleh petugas bersama Basarnas Kalsel.
Baca juga: Banjir di Kalimantan Selatan Makin Meluas, Jokowi Perintahkan Segera Kirim Bantuan
"Sudah banyak yang dievakuasi terutama oleh keluarganya sendiri kemudian oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," pungkasnya.
"Di Kabupaten Banjar, (tempat pengungsian) ada di kantor Kodim, di kantor-kantor pemerintah yang bisa dijadikan tempat penampungan dan juga lapangan, seperti lapangan Demang Lehman," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengkomunikasikan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor terkait penanganan bencana banjir di wilayahnya.
"Tadi pun saya berbicara dengan Gubernur Kalimantan Selatan melalui sambungan telepon untuk mendapatkan laporan mengenai banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Jokowi, dikutip dari akun Instagram @jokowi, Jumat (15/1/2021).
"Saya telah memerintahkan Kepala BNPB, Panglima TNI dan Kapolri untuk secepat-cepatnya mengirim bantuan seperti perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di daerah itu," ungkapnya.
Jokowi memastikan pemerintah tidak akan lepas tangan dalam membantu penanganan bencana, mulai dari menyiapkan tempat pengungsian hingga mengirimkan bantuan pangan.
"Saya akan terus memantau perkembangan penanganan bencana di Tanah Air, baik yang terjadi di Sulawesi Barat, di Jawa Barat, maupun di Kalimantan Selatan," kata Jokowi.
"Pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan selalu hadir di lokasi bencana dalam situasi seperti ini." (TribunWow)
Sebagian artikel ini diolah dari Banjarmasinpost.co.id dengan judul Korban Banjir Kalsel Khawatir, Pencuri Berkeliaran Manfaatkan Rumah yang Kosong Ditinggal Mengungsi