Kabar Tokoh
Ali Ngabalin Minta Maaf Sebar Hoaks soal Sriwijaya Air, Refly Harun: Saya Paling Tidak Mendukung
Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi isu Tenaga Ahli Utama KSP) Ali Mochtar Ngabalin diduga menyebar kabar bohong (hoaks).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi isu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin diduga menyebar kabar bohong (hoaks).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/1/2021).
Sebelumnya Ali Ngabalin mengunggah foto detik-detik Sriwijaya Air SJ 182 jatuh ke laut melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew.

Baca juga: Ditanya Karni Ilyas Ikut Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah di AS, Ngabalin: Mahal, Enggak Bisa
Namun foto itu terbukti sebagai hoaks dan bukan foto kecelakaan pesawat yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Ali Ngabalin kemudian meminta maaf atas kekeliruannya dan menghapus foto tersebut.
Refly Harun kemudian menanggapi tindakan Ngabalin, mengingat ada beberapa pihak yang mengancam akan melaporkan foto hoaks itu.
"Jangan terlalu mudah bagi kita sebentar-sebentar melaporkan," komentar Refly Harun.
Ia mengaku tidak mendukung segala bentuk pelaporan terhadap penyebar kabar bohong.
"Kalau saya sendiri termasuk orang yang paling tidak mendukung upaya-upaya menyebarkan berita hoaks dan lain sebagainya," ungkap Refly.
Refly kemudian menjelaskan ada perbedaan antara menyebarkan hoaks dengan ketidaktahuan informasi.
Menurut dia, kabar hoaks umumnya memang sengaja disebarkan pelaku dengan tujuan ingin mencari keuntungan tertentu.
"Kita harus bisa membedakan antara berita hoaks dengan informasi yang tidak kita ketahui kebenarannya," singgung Refly Harun.
"Berita hoaks itu kita tahu yang sebenarnya, tetapi yang kita sampaikan ke publik adalah yang tidak sebenarnya," lanjut dia.
"Kemudian itu bisa menimbulkan keonaran atau mencari keuntungan tertentu. Itu namanya hoaks," tambahnya.
Baca juga: Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Telah Ditemukan, Selanjutnya Diserahkan ke Tim KNKT untuk Diteliti
Refly menyebut berbeda halnya jika pelaku tidak mengetahui kabar yang disebarkan adalah palsu.