Terkini Nasional
Prabowo dan Sandi di Kabinet, Irma Chaniago: Kalau Mereka yang Menang Apakah Pak Jokowi Diajak Serta
Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago kembali menyingung soal masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di kabinet Presiden Joko Widodo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
"Kalau saja Pak Jokowi dan Pak Maruf kalah mungkin saya sudah hilang. Artinya bukan dibunuh, artinya enggak tahu nasib saya seperti apa," kata Irma.
"Saya menyadari itu dan saya sedih. Besarnya risiko itu yang saya ambil, saya sedih."
Meski begitu, dirinya memberikan apresiasi tinggi atas niatan baik dari Jokowi untuk menyatukan masyarakat Indonesia pasca Pilpres.
"Tetapi bagi saya, ketika saat ini Indonesia mulai kembali damai, ada kebahagian tersendiri di hati saya. Saya berharap ke depan akan lebih baik," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 38.38:
Irma Chaniago Singgung Sikap Fadli Zon dan Andre Rosiade: Tidak Pantas
Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago memberikan tanggapan terkait masuknya Sandiaga Uno di Kabinet Indonesia Maju.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (23/12/2020), Irma mengaku ada perasaan sedih.
Menurutnya, perasaan sedihnya bukan karena Sandiaga Uno gabung pemerintahan.
Ia sendiri mengaku memberikan tanggapan baik dan menilai keputusan Jokowi yang menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menparekraf cukup tepat.
Baca juga: Beredar Kabar Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19, Arya Sinulingga Pastikan Hoaks: Itu Barcode
Namun yang membuat dirinya merasa sedih lantaran masih ada politikus, khususnya dari Partai Gerindra yang masih menyerang pemerintah.
Dirinya secara terang-terangan mencontohkan dua nama yang begitu getol memberikan kritik pedas, yakni Fadli Zon dan Andre Rosiade.
"Terus terang saya agak sedih juga, saya hanya bicara soal Sandiaga Uno, kemarin kan Beliau selalu mengatakan tidak mau menjadi menterinya Jokowi," ujar Irma.
"Kemudian kita juga sama-sama lihat selama ini Gerindra dengan dua menterinya yang di posisikan sangat strategis tapi Fadli Zon dan Andre Rosiade itu masih terus-terusan nggebukin pemerintah, masih terus membully Pak Presiden," jelasnya.
"Menurut saya hal-hal seperti ini tidak pantas," tegas Irma.