Breaking News:

Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri

Miliki Kondisi Sama dengan Calon Kapolri Listyo Sigit, Tito Beri Pesan: Banyak Senior di Atas

Nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Idham Aziz.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
YouTube/KompasTV
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga merupakan mantan Kapolri, Tito Karnavian mengaku sudah memberikan masukan maupun pesan kepada Listyo Sigit. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk menggantikan Idham Aziz.

Dilansir TribunWow.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga merupakan mantan Kapolri, Tito Karnavian mengaku sudah memberikan masukan maupun pesan kepada Listyo Sigit.

Menurut Tito Karnavian, masukannya tersebut diberikan ketika Listyo Sigit menyambangi rumahnya.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). Komjen Listyo diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). Komjen Listyo diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz. (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: Pengamat Ungkap Ada Tiga Kelompok Penolak Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Harus Waspada

Baca juga: Otak Pendemo Bayaran Bakal Tolak Listyo Jadi Kapolri, Pengamat Intelijen: Ada yang Khawatir

Menurutnya, tujuan dari kedatangan Listyo Sigit memang untuk meminta saran dan masukan, selain itu juga restu.

Tito Karnvian menambahkan, tidak hanya mendatangi dirinya, Listyo Sigit disebut juga mendatangi para mantan Kapolri lainnya.

"Tadi Pak Sigit ke kediaman, tadi pagi jam 8 lewat sedikit bersama Ibu Sigit," ujar Tito Karnavian, dalam tayangan YouTube KompasTV, Senin (18/1/2021).

"Saya sangat menghargai Pak Sigit yang datang ke mantan Kapolri selain meminta masukan tentu juga minta restu, itu memang tradisi. Saya juga begitu dulu," jelasnya.

Dirinya lantas mengungkapkan masukan yang diberikan kepada Listyo Sigit.

"Di antaranya bagaimana untuk memperkuat soliditas internal," ungkap Tito Karnavian.

Ia pun menyadari bahwa situasi dan kondisi Listyo Sigit tidak jauh berbeda dengan yang dialami saat menjadi Kapolri.

Seperti yang diketahui, dipilihnya Listyo Sigit oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diajukan ke DPR membuatnya mengalahkan para seniornya.

"Karena Pak Sigit sama dengan saya, banyak senior di atas, tapi kiat-kiatnya saya kira cukup Pak Sigit dan saya yang tahu," kata Tito Karnavian.

Baca juga: Listyo Sigit akan Emban Pekerjaan Rumah yang Besar jika Menjabat Jadi Kapolri, Ini Kata Pengamat

Selain itu, Tito Karnavian berharap Listyo Sigit selain harus bersikap tegas dalam penegakkan hukum, tetapi juga harus memperkuat soft approach dengan jajaran Bimbingan Massal.

"Kemudian yang kedua bagaimana juga memperkuat soft approach dengan jajaran bimas, kemudian di samping kinerja-kinerja lain dalam penegakan hukum," ucapnya.

"Yang tegas iya, tetapi soft approach yang lain."

Selanjutnya, masukan-masukan yang lain yakni berkaitan dengan sinergi antara Polri dengan Kemendagri dalam mengatasi persoalan di Tanah Air.

Mulai dari kaitannya dengan sengketa Pilkada 2020 hingga aksi teror dan juga masalah pandemi Covid-19.

Simak videonya mulai menit awal:

Otak Pendemo Bayaran Bakal Tolak Listyo Jadi Kapolri

Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah dipilih sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Menanggapi majunya Listyo sebagai calon Kapolri, pengamat intelijen yakni Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib, menyebutkan sejumlah kelompok yang akan menolak majunya Listyo sebagai calon Kapolri.

Ridlwan mengatakan, ada tiga kelompok yang menolak majunya Listyo sebagai calon Kapolri.

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Terbaru, Bareskrim mempersilakan masyarakat yang memiliki informasi agar memberi kesaksian terkait kasus penembakan laskar FPI. Terbaru, Komjen Listyo diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz.
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Terbaru, Bareskrim mempersilakan masyarakat yang memiliki informasi agar memberi kesaksian terkait kasus penembakan laskar FPI. Terbaru, Komjen Listyo diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz. (Dok. Divisi Humas Polri)

Baca juga: 7 Fakta Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dari Alasan Jokowi hingga Bongkar 2 Kasus Besar

Dikutip TribunWow.com dari TribunBanten.com, satu di antaranya adalah para penggerak di balik pendemo bayaran.

Ridlwan menyebut, kelompok tersebut cemas karena rekam jejak Listyo yang mulus selama berkarier di Polri.

"Ada yang khawatir kalau Pak Listyo Sigit jadi Kapolri karena selama ini track record-nya lurus dan tanpa kompromi, " ujarnya.

Menurut Ridlwan, kecemasan kelompok tersebut datang dari kekhawatiran Listyo nantinya akan tegas menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

"Kelompok ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk mempengaruhi opini masyarakat, " kata Ridlwan.

Selain kelompok tersebut, terdapat juga kelompok intoleran yang menggunakan isu SARA untuk menolak pencalonan Listyo sebagai calon Kapolri.

"Padahal walaupun agama Pak Sigit nonmuslim, beliau sangat dekat dengan tokoh tokoh Islam maupun agama lainnya, " kata Ridlwan.

"Mereka memakai akun anonim di Twitter dan Facebook. Tapi tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri, " ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen itu.

Baca juga: Alasan Jokowi Usulkan Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri, Akui Banyak Berdiskusi

Lalu terakhir adalah kelompok terorisme yang memiliki keyakinan bahwa pihak kepolisian halal untuk dibunuh.

"Kelompok ketiga ini terdiri dari JI, JAD dan faksi faksi pro ISIS seperti MIT, mereka menghalalkan darah polisi karena dianggap thaghut, "papar Ridlwan.

Ridlwan menyebut, kelompok teroris adalah kelompok yang paling berbahaya.

"Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan terutama menyasar markas kepolisian maupun petugas di lapangan. Polri harus waspada, "katanya.

Meskipun ada beberapa pihak yang menolak majunya Listyo sebagai calon Kapolri, menurut Ridlwan semuanya akan berjalan lancar.

"Semua fraksi partai politik di DPR akan menyetujui beliau sebagai Kapolri baru, "ujar dia. (TribunWow/Elfan/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kata Pengamat Intelijen, Listyo Jadi Kapolri Ditolak Kelompok Intoleran dan Gerakan Demo Bayaran"

Tags:
Listyo Sigit PrabowoKapolriJokowiTito KarnavianTribunWow.comIdham Aziz
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved