Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Video Terbaru Denjaka dan Taifib Temukan Puing Besar Sriwijaya Air, Penyelam Saling Beri Kode
Tim penyelam gabungan Denjaka Marinir dan Taifib Marinir TNI Angkatan Laut menemukan puing-puing sisa pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tim penyelam gabungan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Marinir dan Intai Amfibi (Taifib) Marinir TNI Angkatan Laut menemukan puing-puing sisa pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam video yang diunggah di kanal YouTube Korps Marinir TNI AL, Minggu (17/1/2021).
Memasuki hari kedelapan, tim penyelam masih berupaya melakukan evakuasi puing-puing pesawat dan kemungkinan adanya jenazah korban dari tragedi yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Baca juga: Video Bawah Laut Evakuasi Hari ke-7, Ada Potongan Sayap Berlogo Sriwijaya Air, Tepiannya Hangus
Dalam video yang diunggah, awalnya tampak tim penyelam yang berseragam sedang bersiap di atas perahu karet.
Mereka berada di perairan Kepulauan Seribu, yakni lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Dalam misi tersebut, mereka juga ditugaskan mencari cockpit voice recorder (CVR) yang menjadi bagian dari black box (kotak hitam) pesawat.
Dua anggota yang sudah mengenakan perlengkapan selam segera terjun ke laut.
Tim penyelam turun ke dasar laut untuk mencari sisa-sisa kecelakaan pesawat.
Sorotan kamera memperlihatkan puing-puing pesawat yang besar berserakan di dasar laut.

Baca juga: Kemungkinan Jenazah Pilot Sriwijaya Air Tak Ditemukan, Istri Captain Afwan Iklas: Akan Tabur Bunga
Satu anggota penyelam yang berada di lokasi memberi kode dengan menunjuk serpihan pesawat tersebut.
Terdapat sebuah puing yang bercat warna biru.
Tampak bagian itu tergores-gores dan mengelupas.
Dalam video dokumentasi tersebut terlihat tidak ada bagian puing yang masih utuh.
Penyelam yang menemukan puing bercat biru itu menunjuk-nunjuk.
Sementara itu terlihat serpihan lain yang diduga merupakan bagian dari mesin pesawat.
Meskipun begitu, tidak dapat diketahui jelas karena sudah hancur berantakan.
Simak videonya:
Ditemukan Potongan Sayap Berlogo Sriwijaya Air
Tim penyelam menemukan bagian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam dokumentasi Kopaska TNI Angkatan Laut pada Jumat (15/1/2021).
Dalam video yang diunggah ulang kanal YouTube Kompas TV, tampak kondisi bawah laut tempat jatuhnya Sriwijaya Air.
Baca juga: Penampakan Plafon Rumah Korban Sriwijaya Air Dijebol Maling, Tabung Gas hingga Dorongan Bayi Raib
Mulanya terlihat sejumlah kabel yang kusut tergeletak di dasar laut.
Beberapa di antaranya mulai terbenam lumpur dasar laut.
Tim penyelam bergerak ke depan dan melihat potongan puing pesawat.
Terlihat puing tersebut berupa baja berbentuk lingkaran yang melengkung.
Penyelam yang memegang kamera terlihat membalikkan puing itu.

Kembali bergerak, penyelam merekam temuan masker oksigen milik pilot Sriwijaya Air.
Pada masker itu terpasang sejumlah selang yang juga mulai diselimuti lumpur.
Potongan puing-puing lainnya lebih besar dan bercat warna putih.
Kebanyakan dari puing tersebut sudah terpecah dan tidak ada bagian yang besar.
Di bagian lain terdapat potongan sayap dengan gambar logo Sriwijaya Air yang berwarna emas.
Potongan itu tidak utuh dan tepiannya hangus berwarna hitam.
Baca juga: Dompet Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Masih Utuh, KTP Atas Nama Indah, Uang Masih Lengkap
Temuan serpihan pesawat itu segera dievakuasi ke KRI Rigel untuk dibawa ke Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok.
Dikutip dari Kompas.com, sejauh ini Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan total 298 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban.
Hal itu disampaikan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Bambang Suryo Aji.
"Bahwa hasil temuan hari ini adalah untuk bagian tubuh sebanyak 26 kantong," kata Bambang Suryo Aji, Sabtu (16/1/2021) malam.
"Sehingga akumulasi penemuan dari hari pertama sampai dengan hari ini pukul 19.30 WIB bagian tubuh sebanyak 298 kantong," jelasnya.
Sementara itu, ditemukan juga puing-puing pesawat yang terdiri dari serpihan kecil sebanyak 54 kantong dan serpihan besar sebanyak 51 bagian.
Rencananya pencarian korban dan bagian pesawat akan dilanjutkan tiga hari berikutnya.
Pasalnya cockpit voice recorder (CVR) yang menjadi bagian dari black box (kotak hitam) pesawat belum ditemukan.
Diketahui CVR memuat rekaman percakapan pilot yang dapat melengkapi analisis terhadap flight data recorder (FDR) yang sudah ditemukan sebelumnya. (TribunWow.com/Brigitta)