Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat
Viral Detik-detik Gempa Majene Terekam di Live Facebook, Terdengar Suara Pria Panik: Allahuakbar
Detik-detik kejadian gempa susulan di Majene, Sulawesi Barat terekam dalam video saat seorang pria sedang live Facebook.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Detik-detik kejadian gempa susulan di Majene, Sulawesi Barat terekam dalam video saat seorang pria sedang live Facebook.
Dilansir TribunWow.com, pemilik akun Ikhal Putra Sisang ini menayangkan siaran langsung pada Jumat (15/1/2021) pukul 01.26 WITA.
Diketahui, gempa susulan melanda Kabupaten Majene dengan skala 6,2 saat dini hari.

Baca juga: Video Seorang Pria Menangis Lihat Anaknya Tertindih Reruntuhan Gempa Majene: Anakku di Dalam, Tolong
Awalnya pemilik akun membuat tayangan live di lokasi yang diduga merupakan rumahnya.
Ia menyoroti perabotan yang ada di rumah dengan cat berwarna pink tersebut.
Ikhal tiba-tiba merasa ada getaran yang terjadi.
"Kayak ada getaran lagi," ucap Ikhal Putra Sisang.
Video beralih ke kamera depan dan menunjukkan wajah pria yang diduga berasal dari Mamuju itu.
Ia kemudian berdiri dan memakai sarung sembari keluar dari jangkauan kamera.
Ikhal menjelaskan dirinya baru sampai di rumah pada dini hari tersebut.
"Ini baru sampai lagi ke rumah. Saya baru sampai ke rumah," kata Ikhal sembari memakai kaus.
"Kenapa saya rasa tadi..." ia tidak melanjutkan ucapannya.
Ikhal tiba-tiba terdiam dan melihat sekeliling rumah.
Ia lalu hendak menyapa penonton siaran langsung tersebut, tetapi tiba-tiba gempa susulan melanda.
Baca juga: Gempa Bumi Sulawesi Barat: 62 Unit Rumah Rusak Berat, Jaringan Listrik Padam, 3 Orang Meninggal
"Oi, gempa lagi!" seru Ikhal.
"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar!" teriaknya.
Ikhal segera mengambil ponsel yang merekamnya dan tampak berlari keluar rumah.
Di akhir video berdurasi 1 menit 46 detik ini, terdengar suara Ikhal berteriak keras.
Sampai Jumat siang, video tersebut sudah ditonton lebih dari 6.700 kali di Facebook.
Diketahui gempa susulan melanda Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewali Mandar, Pinrang, Pare-pare, Mamasa, Makassar, dan Gowa.
Sejak gempa pertama yang terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.35 WITA, korban jiwa berjumlah 3 orang, 24 luka-luka, dan lebih dari 2.000 warga mengungsi.
Gempa susulan dirasa cukup kuat dan terjadi sekitar 5-7 detik.
Simak videonya:
Kesaksian Warga Mamuju soal Gempa Susulan Lebih Kencang
Gempa bumi susulan kembali dirasakan di beberapa wilayah di Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.
Gempa berkekuatan 6,2 SR itu merupakan gempa susulan dari yang sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1/2021) siang.
Menurut kesaksian warga Mamuju Tengah, Muhammad Rizal Darwis mengaku merasakan langsung guncangan dari gempa yang berpusat di Kabuaten Majene tersebut.
Baca juga: Video Seorang Pria Menangis Lihat Anaknya Tertindih Reruntuhan Gempa Majene: Anakku di Dalam, Tolong
Baca juga: Evakuasi Gempa Bumi di Majene Sulbar: 8 Orang Terjebak Reruntuhan Bangunan, 5 Orang Dalam Pencarian
Pasalnya menurutnya, selain kencang, guncangan dari gempa juga berlangsung cukup lama.
Dirinya memperkirakan guncangan terjadi selama 40 detik hingga satu menit.
"Kan gempanya tadi malam jam 2.28 menit WITA. Lama gempanya, goncangannya hampir 40 detikkan sampai satu menitan," ujar Rizal saat dihubungi TribunVideo.com, Sabtu (15/1/2021).

Meski begitu, ia menyebut aneh fenomena gempa susulan lebih kuat dibandingkan dengan gempa awalnya.
Menurutnya kondisi tersebut tidak terjadi pada peristiwa gempa-gempa pada umumnya.
Seperti yang diketahui, sebelum terjadinya gempa berkekuatan 6,2 SR, wilayah Majene dan Mamuju dan sekitar sudah lebih dulu diguncang gempa magnitudo 5,9 SR.
Hal itu juga dibenarkan oleh BMKG yang bahkan menyebut terdapat enam gempa susulan hingga yang terkuat pada Sabtu dini hari mencapai 6,2 SR.
"Saya pikir ini gempa susulan, kan kalau gempa susulan itu lebih kecil dari gempa sebelumnya karena sebelumnya waktu sore ini sempat gempa dengan kekuatan 5,7 SR, ini malam kok lebih dahsyat goncangannya," kata Rizal.
"Cuman anehnya lebih gede kan berbeda dengan gempa-gempa yang lain, yang biasanya kalau susulan lebih kecil karena hanya menyesuaikan patahan-patahannya," jelasnya.
Baca juga: Gempa Sulbar Disebut akibat Sesar Naik, BMKG: Di Sulawesi Memang Agak Unik Banyak Sesar
Terkait kondisi pasca gempa, Rizal mengatakan tidak dipungkiri membuat warga setempat merasa panik.
Terlebih menurutnya disertai padamnya listrik hingga isu-isu berpotensi akan adanya tsunami, meski pada akhirnya sudah dibantah oleh BMKG.
"Ternyata pusat gempanya di Kabupaten Majene tetapi lebih dekat ke Mamuju dan kondisi yang paling parah memang yang ada di mamuju," ungkapnya.
Menurutnya saat ini sudah ada tenda-tenda pengungsian untuk korban yang disiapkan oleh pemerintah setempat. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)