Tekini Daerah
Fakta Tabib Palsu Cabuli Siswi SMA di Blitar, Ternyata Belajar Pengobatan Hanya dari Medsos
Seorang tabib palsu, warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, berbuat asusila pada siswi SMA berusia 17 tahun.
Editor: Mohamad Yoenus
"Pertama kali korban dibawa ke rumah pelaku itu awal tahun 2019. Saat itu korban diantarkan ibunya," kata Leo.
Baca juga: Fakta Pria Bawa Kabur lalu Rudapaksa Siswi SD, Kenal di Facebook, Sempat Dikejar Keluarga Korban
Baca juga: 3 Fakta Predator Seks Anak di Wonogiri, Pelampiasan Gagal Nikah hingga Pernah Jadi Korban Pencabulan
Namun saat itu pelaku menyuruh gadis itu masuk ke kamar dan ibunya disuruh menunggu di ruang tamu rumah pelaku.
Saat korban diterapi, pelaku menyuruh korban melepas pakaian.
"Alasannya, itu untuk melihat seberapa parah penyakit kista yang diderita korban."
"Karena alasannya itu, korban tidak curiga dan menurut," paparnya.
Ternyata pelaku memang pria hidung belang meski sudah beristri dan punya dua orang anak.
Begitu melihat korban sudah melepas semua pakaiannya, pelaku mulai berbuat nakal.
Seperti meraba-raba bagian terlarang, lagi-lagi dengan alasan mendeteksi penyakit korban.
"Korban sudah berontak namun pelaku membohonginya kalau yang ia lakukan adalah untuk kesembuhan penyakit korban."
"Akhirnya korban tak berdaya," tambah kapolres.
Dan setelah pengobatan abal-abal pertama itu, pelaku jadi ketagihan.
Dan dari pengakuan orangtua korban, terhitung sudah 13 kali ia membawa anak gadisnya ke rumah pelaku.
Dan orangtua korban tidak tahu, selama itu pula anaknya diperlakukan tidak senonoh saat di dalam kamar.
"Puncaknya, pada 14 Nopember 2020 lalu, pelaku meminta uang Rp 3 juta pada orangtua korban."
"Alasannya buat biaya pengobatan dan USG (Ultrasonografi), sehingga membuat ibu korban curiga," paparnya.
Baca juga: Pernah Jadi Korban Pencabulan Seorang Guru saat Muda, Ini Pengakuan Predator Seks Anak di Wonogiri
Baca juga: Modus Pria 51 Tahun di Medan Cabuli 6 Bocah di Bawah Umur, Imingi Korban Uang Rp 50 Ribu