Vaksin Covid
Ada Pejabat Tolak Vaksin Covid-19, Satgas: Tidak Siap karena Tidak Memahami Apa yang sedang Terjadi
Prof Wiku menanggapi soal suara penolakan vaksinasi Covid-19 serta adanya pejabat yang menolak untuk disuntikan vaksin.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," ungkit Ribka.
"Bagaimana orang Bio Farma juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain," tambah politikus PDIP ini.

Baca juga: Akui Sempat Gemetaran saat Suntikkan Vaksin ke Jokowi, Abdul Muthalib: Lancar, Tidak Ada Pendarahan
Dikutip dari covid19.go.id, BPOM telah mengeluarkan sertifikasi emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac.
Sertifikasi halal juga sudah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan fatwa nomor 2 tahun 2021.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
"Kedua sertifikasi ini telah memenuhi standar medis, sehingga berkhasiat, minim efek samping, dan juga halal," kata Wiku Adisasmito.
Selain itu vaksin Sinovac disebut sudah memenuhi standar medis sesuai keamanan, dosis dan efek sampingnya.
Sertifikasi EUA juga dapat dikeluarkan setelah beberapa syarat terpenuhi, seperti keamanan subjek klinis, data imunogenisitas, dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II, serta tahap III. (TribunWow.com/Anung/Brigitta)