Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Tak Ragukan Jam Terbang Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air, Captain Koko: Tidak Gampang Kayak Begitu
Sekjen PPPI Captain Koko Indra Perdana mengakui kemampuan Captain Afwan Zamzami dalam menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
"Dari dua spot yang diduga (merupakan tempat) black box, dari hasil pemeriksaan itu banyak mengalami rintangan puing-puing," ungkap Abdul Rasyid.

Ia menjelaskan langkah awal yang dilakukan tim evakuasi adalah mengangkut puing-puing pesawat.
Setelah itu baru dapat dilakukan black box.
Diketahui penemuan black box sangat krusial untuk menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat karena merekam data penerbangan.
"Kita berencana satu tim membersihkan puing-puing itu," kata Abdul.
"Selebihnya baru akan mencari yang diduga black box," lanjutnya.
Baca juga: Beredar Foto Bayi Diselamatkan Tim SAR Disebut Korban Sriwijaya Air SJ 182, Faktanya Hoaks
Abdul mengakui keberadaan puing-puing tersebut dapat membahayakan penyelam.
Ia menekankan perlu ada kehati-hatian agar dalam proses evakuasi tidak ada korban lebih jauh.
"Puing-puing ini di bawah sangat sangat tajam, sehingga ini membahayakan penyelam," terang Abdul.
"Kita menduga kemungkinan ada spot (black box) itu di bawah puing-puing itu," jelasnya.
Untuk membantu proses evakuasi, satu buah kapal yang memiliki crane dikerahkan untuk membantu mengangkat puing-puing yang berat.
Abdul berharap penambahan armada ini dapat mempermudah pencarian.
"Kita pertambahkan salah satunya itu KRI Mentawai yang memiliki crane, karena mengenai hasil evaluasi yang kita laksanakan tanggal 10 kemarin, itu ada bagian-bagian pesawat yang berat yang menyulitkan untuk diangkat," kata Abdul.
"Mudah-mudahan kita tidak menemui itu lagi karena KRI yang memiliki itu sudah dihadirkan di lapangan," lanjutnya.
Abdul menambahkan, tidak ada kesulitan berarti dalam proses evakuasi.
"Sebenarnya kendala yang berarti tidak ada, kita hanya perlu kehati-hatian," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta)