Breaking News:

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sepasang Kekasih Asal NTT Tak Ada di Daftar Korban Sriwijaya Air, sang Paman: Pakai KTP Temannya

Dua orang korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Sir SJ 182 tidak terdaftar dalam manifest penumpang.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Kompas TV
Kolase foto pasangan kekasih Teofilius Lau Ura Dari dan Selfi Lio, korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 yang tidak terdaftar dalam manifest penumpang karena diduga menggunakan KTP orang lain. 

TRIBUNWOW.COM - Dua orang korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Sir SJ 182 tidak terdaftar dalam manifest penumpang.

Dilansir TribunWow.com, mereka adalah Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, pasangan kekasih asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui Teofilius dan Selfi belum memiliki KTP, sehingga menggunakan kartu identitas orang lain saat membeli tiket dan check in di Bandara Soekarno-Hatta.

Donatus Baru, paman korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, Selasa (12/1/2021). Kedua korban Teofilius dan Selfi menggunakan KTP orang lain untuk berangkat, sehingga tidak terdaftar dalam manifest penumpang.
Donatus Baru, paman korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, Selasa (12/1/2021). Kedua korban Teofilius dan Selfi menggunakan KTP orang lain untuk berangkat, sehingga tidak terdaftar dalam manifest penumpang. (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Permintaan Terakhir Mia, Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 pada Orangtuanya: Tolong Bersihkan Rumah

Mereka hendak berangkat dari Jakarta menuju Pontianak untuk mencari pekerjaan.

Paman Teofilius, Donatus Baru, membenarkan kejadian tersebut.

"Memang betul bahwa almarhum menggunakan KTP temannya," jelas Donatus Baru, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (12/1/2021).

Teofilius diketahui menggunakan KTP milik Felix Wongge, yakni kerabatnya yang berada di Jakarta.

Warga Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende ini sudah merantau dua tahun di Jakarta untuk menafkahi ibu dan adiknya.

Donatus membenarkan nama Felix Wongge yang ada di manifest tersebut bukan sebagai penumpang SJ 182, melainkan keponakannya.

"Kemarin (petugas) sudah menghubungi keluarga dan menyatakan juga bahwa yang di manifest itu bukan nama keponakan saya," ungkap Donatus.

Baca juga: Tak Ragukan Jam Terbang Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air, Captain Koko: Tidak Gampang Kayak Begitu

Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi keluarga korban dalam proses pencocokan DNA.

"(Kami berharap pemerintah dapat) membantu memfasilitasi untuk pemakaman," tambah sang paman.

Dikutip dari Tribunnews.com, Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta membenarkan temuan tersebut.

Senior Manajer Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan menyebut pihaknya akan melakukan investigasi internal.

"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama. Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan membahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan, Senin (11/1/2021).

Halaman
123
Tags:
Sriwijaya Air SJ 182Pesawat Sriwijaya Air JatuhSriwijaya AirNusa Tenggara Timur (NTT)KTPPontianakJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved