Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Keluarga Kapten Didik Matikan TV dan Singkirkan Karangan Bunga: Kami Berharap Masih Ada Keajaiban
Nama Kapten Didik tercantum dalam data manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Editor: Lailatun Niqmah
"Karena apa, di rumah ini juga informasi ini ditutup," ucapnya.
Bahkan, pihak keluarga sampai saat ini masih menolak kiriman bunga dari siapapun.
Alhasil, beberapa karangan bunga yang terlanjur dikirim tampak dipinggirkan.
Pihak keluarga meletakkan di sebuah gang dengan diletakkan dalam posisi terbalik.
"Ada TV di atas itu ditutup, enggak dinyalain. Justru adek saya, istrinya Didik juga enggak menerima karangan bunga atau apapun memang belum bisa menerima," tegas dia.
Keluarga Masih Tak Percaya
Keluarga sempat tidak percaya Kapten Didik Gunardi (49) masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Inda mengetahui pemberitaan di media massa soal kabar jatuhnya pesawat.
Saat itu, ketidakpercayaan keluarga tidak lain terkait maskapai tempat adiknya berdinas.
Selama ini, keluarga mengetahui Didik merupakan pilot di maskapai Nam Air.
"Dari awal, saya kakaknya sama kakaknya yang cewek benar-benar nggak percaya. 100 persen enggak percaya," kata Inda.
"Setahu kami adek saya di Nam Air sebagai kapten pilot di sana."
"Lalu denger kabar Sriwijaya Air kecelakaan jadi waktu itu kita anggapnya, 'Ah nggak mungkin,'" tambahnya.
Baca juga: Sosok Didik Gunardi, Pilot yang Jadi Penumpang Sriwijaya Air Diungkap sang Kakak: Dia Paling Cerdas
Pihak keluarga terus mengikuti informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga keluar daftar manifes.
"Adik saya yang satu lagi sempat kasih kabar kalau Didik namanya masuk dalam daftar manifest."