Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kakak Didik Gunardi Sempat Tak Percaya Adiknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182: Otomatis Syok
Kakak Pilot NAM Air Didik Gunardi, Inda Gunawan (57) menuturkan kondisi keluarganya yang tak percaya ketika dengar kabar pesawat Sriwijaya Air jatuh.
Editor: Mohamad Yoenus
Kakak ipar Didik, Desi Arikanila (42) mengaku mendapatkan kabar duka dari adiknya, Ari Kartini pada Sabtu sore.
Saat itu Ari menyatakan kabar jika pesawat yang ditumpangi Didik hilang kontak.
“Adik saya telepon, dia bilang, Mas Didik pesawatnya hilang kontak jam 14.30 WIB,” imbuh Desi Arikanila.
Desi menyatakan, pihak keluarga di Bandar Lampung sudah berangkat pada Sabtu malam ke Bekasi.
Mereka menemani Ari dan keluarga lainnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Desi memastikan adik iparnya bukan pilot pesawat nahas itu.
Baca juga: Soroti 4 Menit Masa Kritis Sriwijaya Air pasca Take Off, Captain Koko: Saya Pernah Terbangkan
Adik iparnya bersama kopilot dan pramugari lain hanya menumpang ke Pontianak.
“Adik saya bilang, suaminya berangkat ke Pontianak ambil pesawat karena ada penerbangan pagi. Rencananya hanya ambil pesawat lalu kembali ke Jakarta,” papar Desi Arikanila.
Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian informasi dari pihak maskapai.
Basarnas Perluas Radius Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memperluas radius pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada Senin (11/1/2021).
Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ketiga setelah hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, area pencarian diperluas menjadi enam sektor.
"Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan penyisiran ke pantai-pantai, sesuai perhitungan teknis SAR," kata Rasman, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Akui Punya Firasat, Kakak Sepupu Ingat Candaan Pilot Sriwijaya Air hingga Dipeluk saat Foto Bersama
"Pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV)," lanjutnya.