Tips Kesehatan
Apakah Merebus Susu Mengubah Nilai Gizi hingga Membuatnya Lebih Sehat? Simak Penjelasannya
Terlepas dari keserbagunaannya, susu dianggap sebagai makanan lengkap dan terdiri dari berbagai nutrisi dan mineral yang penting bagi tubuh Anda.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Susu merupakan hasil hewani yang biasa diminum oleh orang-orang, baik bayi hingga dewasa.
Keserbagunaan susu membuatnya istimewa, seperti tidak hanya untuk memasak tetapi juga bisa untuk kecantikan dan tujuan terapi lainnya.
Terlepas dari keserbagunaannya, susu dianggap sebagai makanan lengkap dan terdiri dari berbagai nutrisi dan mineral yang penting bagi tubuh Anda.
Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, susu kaya akan kalsium, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak susu bermanfaat bagi tubuh Anda dengan berbagai cara.
Dari membantu menjaga berat badan hingga meningkatkan kesehatan tulang Anda, susu dapat disebut sebagai produk yang serba bisa.
Karena kebanyakan susu yang tersedia di toko dipasteurisasi, memanaskan susu sebelum diminum biasanya tidak diperlukan.
Baca juga: 6 Manfaat Mengunyah Permen Karet bagi Kesehatan, Bisa Bantu Atasi Stres
Baca juga: 6 Manfaat Minum Susu Kambing bagi Kesehatan, Bisa Mengatasi Anemia
Baca juga: Termasuk Memperkuat Tulang, Ini 7 Manfaat Minum Susu Sapi untuk Kesehatan
Apakah Susu Rebus Lebih Sehat?
Fakta yang diketahui bahwa merebus susu mentah membunuh bakteri berbahaya untuk mencegah masalah kesehatan.
Tetapi penelitian dan dokter menunjukkan bahwa hanya susu mentah yang perlu direbus, hal ini untuk menghilangkan kemungkinan bakteri.
Sementara susu kemasan mungkin tidak perlu direbus karena sudah dipasteurisasi, seperti yang disebutkan sebelumnya.
Namun, susu kemasan yang direbus setelah dibeli bukanlah sesuatu hal yang dilarang.
Tidak ada efek berbahaya dalam merebus susu (berulang kali, tetapi yang terbaik adalah mengkonsumsinya dalam waktu 2 hari setelah perebusan).
usu mentah mungkin mengandung E. coli, salmonella, dan bakteri berbahaya lainnya yang dapat berbahaya bagi orang dengan kekebalan lemah, wanita hamil, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua.
(TribunWow.com/Atri WM)