Breaking News:

Terkini Daerah

Pecahkan Kaca dan Loncat ke Dalam Masjid, Kapolres Selamat dari Longsor Susulan di Sumedang

Bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).

Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/01/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/01/2021) petang. 

TRIBUNWOW.COM - Bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).

Akibat musibah itu, warga dan sejumlah tim SAR yang melakukan evakuasi turut menjadi korban akibat adanya longsor susulan.

Dari data sementara hingga Minggu (11/1/2021), sebanyak 13 orang ditemukan tewas, 3 orang luka berat, 22 orang luka ringan, dan 27 orang belum ditemukan.

Adapun korban selamat dalam musibah tersebut salah satunya adalah Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Baca juga: Kesaksian Wartawan Hampir Tewas Tertimbun Longsor di Sumedang: Dalam Hati Mungkin Saya Mati Sekarang

Baca juga: Detik-detik Kapolres Lolos dari Longsor di Sumedang, Pecahkan Kaca Jendela Lalu Loncat ke Masjid

Eko mengatakan, tim dari Polres tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.45 WIB.

Kedatangannya bersama dengan tim SAR yang lain saat itu untuk melakukan peninjauan lokasi dan membantu evakuasi warga.

Sebab, saat terjadi longsor pertama pada pukul 15.30 WIB itu diketahui banyak rumah dan warga yang menjadi korban.

"Saya tiba (di lokasi longsor) sekitar 18.45, lalu saya cek lokasi longsor pertama. Hasil pemantauan saat itu, 18 unit rumah tersapu longsor dan dua unit rumah saat itu tengah ada penghuninya dengan masing-masing rumah ada empat jiwa," tutur Eko.

Setelah melakukan peninjauan itu, ia dan tim SAR bersama dengan para jurnalis kembali ke posko di sekitar Masjid An-Nur untuk mematangkan upaya evakuasi.

Berlindung di Masjid

Tak berselang lama saat melakukan rapat itu, longsor susulan kedua terjadi dengan waktu yang cukup singkat.

Personel gabungan lainnya yang terdiri Danramil Cimanggung, personel BPBD Sumedang, dan Kasitrantibum Satpol PP Kecamatan Cimanggung berlari menuju arah lain untuk menyelamatkan diri.

"Tiba-tiba, ada suara gemuruh yang keras diikuti lantai yang bergetar. Semua berlarian ke segala arah, saya termasuk yang paling terlambat lari karena ke dalam masjid pintu sudah berebutan untuk masuk, menyusuri setapak masjid dan sudah penuh orang, mereka jatuh, dan saling bertindihan," ujar Eko.

Baca juga: Hujan Ekstrem Terjadi di Bogor, Ini Daftar Wilayah yang Mengalami Longsor dan Banjir

Mengetahui warga saling berebut masuk ke masjid melalui pintu utama itu, lalu ia berinisiatif memecahkan jendela masjid. Dengan harapan dapat membuat jalan baru bagi warga yang akan menyelamatkan diri.

"Setelah kaca jendela dipecahkan, saya loncat ke dalam masjid diikuti beberapa wartawan," tutur Eko.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
SumedangJawa BaratSearch And Rescue (SAR)Longsor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved