Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Keluarga Copilot Sriwijaya Air SJ182 Diego Mamahit: Dia Bilang Tak akan Jalan kalau Pesawatnya Rusak
Diego Mamahit merupakan copilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Editor: Mohamad Yoenus
Di akun LinkedIn-nya, Diego menuliskan kesukaannya untuk terbang dan menikmati tugasnya untuk mengoperasikan Boeing 737 ke seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Diego, dia mendapatkan banyak pelajaran dari kapten pesawat Sriwijaya Air yang mendampinginya.
"In Sriwijaya Air as Commercial Pilot, i really love to fly and enjoy my duties to operate Boeing 737 aircraft to all domestic route in Indonesia. i've learn many new things and got many lesson from experiences captain in Sriwijaya Air," tulis Diego Mamahit.
Bahkan, ia juga menikmati pemandangan indah Indonesia dan mempelajari berbagai budaya yang ada serta kuliner khasnya.
"I'm also seen many beautiful cities and breathaking views on many Indonesian island when traveling to new place or city , i'm also learning new cultures, enjoy good food, and good ambiance," tulisnya lagi.
Selain itu, Diego Mamahit juga mengaku mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dan bersosialisi yang baik dengan rekan-rekannya.
"I've learn how to communicate and socialize with work colleagues like captain, chief pilot, fellow first officers, flight operation officer, cabin crew, ground staff, and also with management," jelas Diego Mamahit. (*)
Artikel ini telah tayang di "Cerita Keluarga Copilot Diego Mamahit, Tolak Akan Terbangkan Pesawat Jika Ada Kerusakan", dan di Tribunjakarta.com dengan judul Sosok Diego Mamahit Diduga Copilot Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak, Ternyata Cintai Profesinya