Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kakek Kehilangan 5 Kerabat yang Naik Sriwijaya Air, dari Adik hingga Cucu: Terakhir WA di Grup
Azhari, keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, mengenang momen terakhir bersama lima anggota keluarganya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Azhari menuturkan percakapan terakhir dengan anggota keluarganya itu terkait membahas protokol kesehatan Covid-19.
Ia menyebut saat itu keluarganya sedang membahas kewajiban melakukan tes PCR sesuai ketentuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Saya terakhir cerita PCR. PCR itu 'kan kebijakan dari Gubernur Kalimantan Barat," tutur Azhari.
Azhari menyebut percakapan terakhir terjadi sekitar 8 atau 9 Januari 2021 melalui WhatsApp (WA) grup.
"Sebelumnya 'kan pakai rapid test antigen. Kemudian berlakulah PCR," kata Azhari.
"Jadi saya terakhir itu WA di grup keluarga. Cerita-cerita itu, lah," tambahnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Kisah Keluarga Pilot Sriwijaya Air
Keluarga penumpang masih terus menunggu kabar baik serta mukjizat atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Termasuk yang dilakukan oleh keluarga pilot Pesawat Sriwijaya Air Captain Afwan.
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Senin (11/1/2021), istri dari Captain Afwan, Pipit masih syok pasca mendapat kabar pesawat yang dikemudian suaminya jatuh di perairan Kepulauan Seribu setelah sempat dinyatakan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Gelagat Shinta Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh Diungkap Bibi: Ada Video Direkam Suaminya
Baca juga: Dentuman Jatuhnya Sriwijaya Air Getarkan Rumah Warga Pulau Lancang: Suara Mesin Enggak Ada
Kepastian tersebut dikonfirmasi oleh Agus Pramudibyo, Ketua RT setempat di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor.
Menurut Agus Pramudibyo yang mengaku sudah mendapatkan sedikit banyak cerita dari istri Captai Afwan, mengatakan yang bersangkutan rajin memberikan kabar kepada pihak keluarga.
Kabar tersebut selalu dikirimkan saat akan menerbangkan pesawat, setelah take-off maupun saat sudah landing.