Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Gelagat Shinta Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh Diungkap Bibi: Ada Video Direkam Suaminya
Sebanyak 62 orang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 62 orang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Salah seorang penumpang dengan nomor kursi 62 atas nama Shinta, disebut ada gelagat tak biasa sebelum ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Swirijaya Air.
Hal itu diungkapkan oleh Bibi korban, Marry, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Sripoku.com, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Temannya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air, Ifan Seventeen Panjatkan Doa: Selamatkanlah
Baca juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182: Mohon Doanya agar Angga Bisa Selamat, Dia Pandai Berenang
Menurut Marry, gelagat tersebut sudah terlihat ketika Shinta hendak berangkat ke Jakarta untuk mengurus pekerjaanya.
Diceritakannya bahwa Shinta memang kerap mondar-mandir dari Pontianak ke Jakarta dan sebaliknya.
Kondisi tersebut terjadi lantaran Shinta memiliki salon kecantikan di Jakarta dan Bekasi yang harus diurusnya.
Marry mengatakan terakhir Shinta tiba di Jakarta pada 7 Januari 2021 lalu dan harus kembali ke Pontianak dua hari setelahnya, yakni pada 9 Januari 2021.
Dirinya menambahkan bahwa Shinta baru memutuskan ke Jakarta setelah mengumpulkan orderannya terkait bisnis kecantikannya.
"Shinta ada bisnis di sini, kayak sulam, operasi kelopak mata dia bisa, makanya sering ke Jakarta. Kan dikumpulin (orderan) kalau sudah 5 orang dia ke Jakarta, cabang kecantikannya ada di Bekasi," ungkap Marry.
"Keluarganya di Pontianak. Kebetulan dia (Shinta) ke sini karena ada urusan kerjaan dan singgah di Jakarta selama 2 hari," tambahnya.
Seperti biasa diantar oleh sang suami dan dua buah hatinya ke bandara Supadio, Pontianak, Shinta disebut Marry seperti kehilangan semangat.
Hal itu terlihat dari beberapa unggahan video di akun sosial media suami Shinta.
Padahal menurutnya, sebelum-sebelumnya Shinta selalu terlihat bersemangat ketika berangkat ke Jakarta untuk mengurus pekerjaannya.
Ia menambahkan Shinta seperti tidak ingin pergi ke Jakarta pada saat itu.
Baca juga: Keluarga Berharap Jenazah Korban Sriwijaya Air 182 Ditemukan: Kami Ingin Bisa Lihat Kuburannya
Baca juga: Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air akan Diberi Santunan Rp 50 Juta oleh Jasa Raharja
Meski begitu, dirinya tidak berpikir panjang sebelum pada akhirnya kejadian buruk menimpa Shinta ketika pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air.
"Dua hari di Jakarta. Sebelum ke Jakarta sudah malas-malas gitu. Itu sudah malas-malas pas perjalanan ke Bandara Supadio Pontianak. Ini ada videonya yang direkam suaminya," ungkapnya.
